Refleksi Harian Epiphany – Halaman ke-60 dari 365 halaman dalam tahun.
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
(2 Kor 5:20-6:2)
Hari ini, milyaran orang Katolik sedunia akan menerima abu sebagai lambang untuk mengingatkan diri kita bahwa manusia berasal dari debu tanah – dan akan kembali kesana pada waktu yang telah di tetapkan. Sehingga tidak ada gunanya untuk bolak balik mengungkit perbedaan perbedaan karena (misalnya) warna kulit, agama, suku dan sebagainya karena toh ujung2nya semuanya sama; debu tanah ?.
Sabtu lalu puji Tuhan saya mendapat kesempatan menemani beberapa anak2 muda di dalam satu retret kaderisasi tim pelayan dari satu komunitas. Saya juga sempat menyinggung soal betapa bangganya kita manusia karena sesungguhnya kita itu tidak ada artinya di hadapan Allah. Seonggok debu tanah di berikan kehormatan besar untuk menerima nafas hidup sehingga debu tanah tersebut menjadi manusia. Bahkan lebih terhormat lagi, kita manusia punya kehendak bebas dan bisa menentukan jalan hidup ini, bebas sebebas2nya di dalam menentukan pilihan hidup (dengan segala konsekuensinya tentunya?). Dan karena kebebasan itulah begitu banyak manusia kebablasan jatuh terjerumus di dalam kedagingannya (pesta pora, mengejar uang, tahta dan ketenaran dengan menghalalkan segala cara, dan lain sebagainya). Akibatnya begitu banyak manusia yg berpotensi end up masuk neraka abadi.
Allah pasti puas karean saat pembalasanNya tiba; biarin aja di hukum semua!? Pada gak tahu diri kan? Puas deh? Really???? NO!
Allah sungguh luar biasa akan kasih karunia dan pengampunanNya. Ia memilih turun ke dunia dalam diri Jesus; yang memilih kembali ke Surga dengan cara menumpahkan darah dan disalib agar anda dan saya disucikan, ditebus! Ia TIDAK berdosa, namun dibuatNya berdosa demi keselamatan anda dan saya. Kenapa harus demikian? Karena tanpa penumpahan darah, tidak ada penghapusan dosa! Inilah karya TERBESAR Allah di dalam sejarah penyelamatan manusia, jalan Salib Kristus!
Halaman ke 60, ‘Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.( 2 Kor 6:2b – bacaan kedua hari ini) menegaskan kembali perlunya anda dan saya MEMUTUSKAN dan MEMILIH, apakah anda dan saya mau diselamatkan? This is THE DAY! Selamat Menunaikan Hari Rabu Abu. Selamat berpantang dan berpuasa. Tuhan memberkati