Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-236 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya:”Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” (Yohanes 1:45). Silahkan baca selengkapnya bacaan injil hari di Yohanes 1:45-51.

 

Filipus, Andreas dan Petrus adalah murid-murid Yesus yang pertama-tama , kemudian menyusul Natanael yang kemudian dikenal sebagai santo Bartolomeus, yang pesta namanya kita rayakan hari ini.

Kutipan injil Yohanes 1:45 di refleksi harian Katolik Epiphany hari ini menunjukkan ajakan Filipus pada Natanael untuk mengikuti Yesus karena Filipus telah menemukan Mesias. Ini merupakan langkah evangelisasi yang kemudian diperintahkan Yesus kepada para murid dan kita semua pengikut Kristus. Perintah untuk memberitakan injil berlaku untuk kita semua. Iman kepada Yesus tidak hanya disimpan sendiri dan pengalaman hidup rohani perlu dibagikan kepada orang lain supaya orang lain dapat merasakan hal yang sama dan mengikuti jalan yang ditunjukkan Yesus menuju kepada keselamatan.

Kemarin malam saya mengikuti pengajaran dan kesaksian seorang ibu yang telah dua kali terkena cancer. Ibu ini begitu bersemangat mengajar dan meyakinkan kami untuk menjadi lentera Tuhan. Sebagai lentera kita juga harus siapkan minyak bahan bakar untuk lentera yakni iman & pengalaman dikasihi Tuhan, pengetahuan kitab suci dan firman-firman Allah, serta memberikan hidup kita dibimbing Roh Kudus. Fungsi lentera ini untuk memberi penerangan kepada sesama agar tidak tersesat dalam mengikuti jalan yang ditunjukkan Kristus.

Dalam kesaksian hidupnya ibu ini bercerita bagaimana dia merasa Tuhan memberinya kesempatan kedua dalam hidupnya untuk mewartakan kabar keselamatan bagi orang lain. Dia juga bercerita bagaimana seorang temannya, seorang profesor, juga menderita cancer seperti dirinya dan bertekad mau menjadi pengajar rohani, tapi rupanya terlambat karena ajal telah terlebih dulu menjemputnya.

Di akhir pengajarannya kami diajak melantunkan lagu “hidup ini adalah kesempatan”, lagu yang mengajak kita melayani Tuhan selagi kita masih punya waktu dan masih kuat, sehingga saat fisik kita sudah tidak kuat lagi, hidup ini sudah jadi berkat.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-236 mengajak kita untuk mempergunakan waktu yang berharga ini untuk melayani Tuhan melalui pelayanan kepada sesama. Kita diajak untuk membawa orang lain merasakan pengalaman rohani seperti yang kita sudah alami. Melalui pengajaran dan kesaksian hidup tentang kita yang sudah diselamatkan ini, kita diharapkan dapat menjadi lentera kehidupan Yesus bagi orang lain sehingga semakin banyak orang yang diselamatkan. Amin.

%d bloggers like this: