Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-313 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah Bait Allah, dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (1 Kor 3:11 dan 16). Silahkan baca selengkapnya 1 Korintus 3:9b-11,16-17 dan Yohanes 2:13-22.

 

Sudah sekitar beberapa tahun terakhir dunia diramaikan dengan berita rencana pembangunan bait Allah ke-3. Kemudian muncul teori-teori akhir jaman atau rapture yang belum tentu kebenarannya di dalam teologi Katolik. Bait Allah memang sangat penting artinya bagi bangsa Yahudi (sekarang Israel) karena selain merupakan tempat ibadah juga tempat dilakukannya korban bakaran.

Di bacaan Injil yang diambil dari Injil Yohanes 2:13-22, Yesus mengatakan “Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Memang sudah jelas bahwa yang dimaksudkan Yesus adalah diri-Nya sendiri yang bangkit 3 hari setelah wafat di salib. Tetapi apa artinya Bait Allah itu sendiri bagi kita saat ini? Santo Paulus menegaskan bahwa Yesus sendiri yang meletakkan dasar bangunan bait Allah dalam diri kita. Bangunan ini harus selalu kita sempurnakan sehingga benar-benar menjadi tempat Roh Allah tinggal dengan nyaman, yang artinya harus selalu bersih dan terawat.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-313, kita diajak untuk menjaga diri kita dan selalu hidup dalam kebenaran. Terus membangun dan merawat bait Allah dalam diri kita sehingga Roh Allah akan betah tinggal dan berkuasa atas hidup kita. Berbahagialah orang yang didapati Yesus mempunyai bait Allah yang terawat dan kudus, maka pada saatnya Allah Bapa di surga akan menerimanya dengan segera.

%d bloggers like this: