Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-41 dari 365 halaman tahun 2019.

 

Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. (Lukas 5:3)

 

Bacaan-bacaan di refleksi harian Katolik hari ini memberikan sebuah pesan kepada kita bahwa di balik ketidaklayakan manusia, Tuhan sanggup melayakkan dan memperlengkapi kita untuk melayani-Nya.

Yang Tuhan minta dari kita adalah untuk percaya dan melakukan apa yang Ia katakan. Nabi Yesaya yang mengaku najis bibir, Rasul Paulus yang menganiaya Jemaat Allah, dan Rasul Petrus yang tersungkur di depan Yesus mengatakan dirinya adalah seorang berdosa menjadi buktinya. Ketidaklayakan mereka tidak menghalangi mereka untuk mengikut dan mengabdi kepada Allah, dan mereka pun sekarang dikenal sebagai tokoh-tokoh besar, hamba Tuhan yang berdampak hebat termasuk bagi iman anda dan saya.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-41 mengajak kita untuk mempersiapkan diri terhadap panggilan Tuhan. Mengikut Kristus bukan untuk asuransi kebakaran (di akhirat), karena kita diundang bersekutu dengan Kasih itu sendiri dan diutus untuk mengasihi sesama kita. Apapun history hidup kita, mari kita jawab panggilan-Nya, hingga hidup pengabdian kita menjadi His Story, menjadi kesaksian bahwa Allah yang kita sembah sungguh Esa dan kita menjadi bukti bahwa Ia telah mengubahkan yang tadinya tidak layak, menjadi sebuah karya yang indah.

 

 

%d bloggers like this: