Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-105 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. (1 Yohanes 2: 4-5)

Saya teringat percakapan dengan seorang teman (orang Katolik). Ia bilang kalau ia percaya akan Tuhan tapi tidak percaya akan neraka karena ia tidak bisa membayangkan kalau Bapa yang baik bisa membiarkan anakNya menderita sepanjang masa. Ia lalu membandingkan Allah Bapa dengan ayahnya yang baik dan selalu membantunya jika ia kesulitan.

Sekilas mungkin argumen orang ini ‘make sense.’ Kalau Bapa sungguh baik dan maha kuasa, tidak perlu ada neraka dong? Semua orang kan bisa Ia selamatkan?

Bacaan hari ini menjelaskan kalau orang yang tidak menuruti perintah-Nya tidak ada di dalam Tuhan. Artinya mereka ini sengaja memisahkan dan menjauhkan diri dengan menolak Tuhan. Bukan sebaliknya dimana Tuhan menolak mereka!

Bapa memang maha pengasih dan ini ditunjukkanNya dengan pengorbanan Yesus di kayu salib untuk memberi kita jalan kembali lewat pertobatan. Ia mau semua orang ada bersamaNya dan di dalam kasihNya! Sedihnya, sering kita salah paham dalam pengertian kita tentang Tuhan. Mungkin karena kita jarang membaca Kitab Suci, tapi mungkin juga karena kita membaca tapi tidak benar-benar mengerti, seperti orang Israel dan para Rasul di bacaan kedua dan Injil hari ini.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-105 ini mengajak kita untuk kembali mengejar pengetahuan dan kesadaran yang benar akan Firman Allah. Kita bisa melakukan ini dengan cara lebih rutin membaca Kitab Suci, mendiskusikannya dengan saudara-saudari seiman dan berdoa supaya Roh Kudus membuka pikiran kita (Lukas 24:45). Pengertian akan Firman kemudian membantu kita untuk lebih dekat dengan-Nya, membantu kita mengalahkan dosa dan lebih sempurna mengikutiNya.

%d bloggers like this: