MENCARI PADANG RUMPUT
Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-127 dari 365 halaman dalam tahun.
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. Yoh 10:9
Bacaan injil hari ini (Yoh 10:1-10) berisi pengajaran Yesus kepada orang Farisi dengan memberi perumpamaan diri-Nya sebagai pintu. Pintu yang akan dilewati gembala domba masuk dan keluar membawa dombanya dari tempat perlindungan mereka, keluar untuk mencari makan.
Gembala yang membuka pintu dan melindungi
Jika Anda pernah ke Israel, di luar kota, tempat orang mengembalakan domba, daerahnya berbukit-bukit, tempat yang gampang membuat siapapun tersesat. Belum lagi bahaya serigala atau ular yang siap memangsa kawanan domba itu. Hanya gembala yang tahu di mana mendapatkan air minum dan padang rumput. Disini peran gembala sangatlah penting untuk melindungi dan memberi makan domba-dombanya.
Yesus mengatakan gembalalah yang membawa dombanya melalui pintu untuk keluar dan masuk, dan Dialah pintu itu. Dengan lain perkataan, Yesus mau mengatakan siapapun gembalanya, pasti akan membawa umatnya melalui Dia untuk mendapat keselamatan, hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Percayakah Anda bahwa Allah dapat menolong dalam situasi apapun?
Minggu ini di tempat kerja kami melakukan pengumpulan dana untuk seorang anak laki-laki berumur sekitar 8 tahun yang ditinggalkan oleh bapaknya karena meninggal dunia. Bapaknya adalah pegawai di tempat kerja kami yang berumur sekitar 34 tahun yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Apapun alasannya, seseorang yang bunuh diri adalah suatu keputusasaan. Orang tersebut tidak percaya Allah dapat menolongnya dari setiap permasalahannya.
Setiap orang punya permasalahan masing-masing. Jika Anda merasa memiliki persoalan yang sangat berat, cobalah datang ke children hospital di Randwick. Disana kita bisa menemukan penderitaan anak-anak yang tidak pernah bisa keluar dari rumah sakit karena cancer dan lain-lain penyakit berat lainnya. Saat itu kita bisa menyadari bahwa persoalan kita masih ada harapan dan jalan keluarnya dibanding penderitaan yang mereka harus jalani hari demi hari.
Di halaman ke-127 ini marilah kita mendoakan para gembala kita untuk selalu kuat dan setia dalam pelayanannya dan selalu membawa kita melalui Yesus sebagai pintu keselamatan kita. Banyak bahaya dan penghalang didalam kehidupan ini. Hendaknya kita mau dibimbing oleh gembala yang selalu mengingatkan kita pada Sang Mesias, penyelamat kita. Marilah kita membiarkan Roh Kudus yang membimbing jalan hidup kita, Roh penolong yang akan dikirim Tuhan saat Pantekosta datang. Amin.