PUT YOUR FLESH TO DEATH!

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-190 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. (New International translation: For if you live according to the flesh, you will die; but if by the Spirit you put to death the misdeeds of the body, you will live) (Rm 8:13)

Bukan ingin sok bergaya bahasa Inggris, namun kalau kita melihat teks bahasa Inggrisnya, sepertinya lebih jelas dalam memahami bahwa sesungguhnya ada sesuatu yang MEMAMPUKAN anda dan saya mematikan perbuatan-perbuatan daging yaitu the HOLY SPIRIT.

Mengikuti Yesus tidak mudah, namun Ia sendiri berkata di dalam Injil hari ini untuk belajar dari padanya yang lemah lembut dan rendah hati. Dua sifat ini dibutuhkan didalam menghadapi berbagai beban dalam perjalanan hidup.

Sebagai contoh saja, sudah disakiti, disuruh memaafkan dan melupakan. Sudah diomeli dan dijutekin, mesti lemah lembut dan dan kita mesti ajak ngobrol lebih dulu ??. Tapi coba renungkan, jika anda dan saya memilih dipimpin oleh Roh Kudus, anda dan saya memiliki kelemahlembutan dan kerendahhatian. Dengan kedua sifat tersebut anda mampu menguasai diri, dan dengan menguasai diri, anda penuh ketenangan sehingga anda dan saya terhindar dari perbuatan dosa.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-190, mari kita lihat contoh ini. Seorang anak muda yang terbiasa setiap hari nonton film porno dan masturbasi ingin sekali bertobat tapi tidak tahu bagaimana menyetopnya. Satu kali dalam acara Praise and Worship, akhirnya dia nekat share dengan salah satu tim doanya, walau harus menahan rasa malu yang luar biasa (beban pertama dipikul). Ternyata tim doa tersebut tersenyum dan mengajak dia untuk berdoa bersama. Ia lebih tenang dan tidak begitu malu. Saat didoakan ia manisfestasi dan mengalami kelegaan, penuh sukacita dan merasakan pengampunan.

Hari-hari berikutnya ia mengalami banyak tantangan dan beban (beban berikutnya) karena keinginan untuk mengulangi perbuatannya begitu kuat. Dia sempat hampir jatuh dan bangkit lagi. Kekuatan Roh Kudus dan ingatan bagaimana ia diampuni oleh Tuhan terus menguatkan dia untuk bertahan (rendah hati di hadapan Tuhan membuat ia mampu menguasai diri). Puji Tuhan satu kali saat saya sempat dia bersaksi bagaimana perjuangannya melepaskan kedagingan bersama Kristus dan Roh Kudus, dan sungguh merupakan priceless moment knowing that someone has been transformed by Jesus and Holy Spirit! Semua adalah pilihan anda dan saya. Tuhan memberkati

%d bloggers like this: