Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-185 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Carilah yang baik dan jangan yang jahat, agar kalian hidup. Dengan demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kalian seperti yang kalian katakan. (Amos 5:14)

 

Amos adalah seorang peternak domba dari Tekoa yang hidup di jaman pemerintahan Raja Uzia di kerajaan selatan, Yehuda (783-742SM), dan Raja Yerobeam II (786-746 SM) di kerajaan utara, Israel.

Amos seperti juga beberapa nabi lainnya, mendapat tugas dari Allah untuk memperingatkan bangsa Israel akan perbuatan mereka yang tidak berkenan kepada Allah.

Saat ini pun banyak perbuatan umat manusia yang sudah tidak sesuai dengan kehendak Allah. Perbuatan yang sudah menyimpang dari kasih. Ada kelompok orang yang mencoba melenyapkan kelompok lain hanya karena beda ideologi, agama. Ada yang memeras orang lain dengan dalih menolong. Berapa keluarga yang harus kehilangan rumahnya, usahanya hanya karena berusaha mengobati keluarganya yang menderita sakit. Kasih sudah menjadi slogan yang tidak populer lagi di kalangan kebanyakan orang saat ini.

Apakah kita sudah tidak takut pada Allah? Allah yang murka kepada bangsa Israel sehingga timbul gempa bumi yang besar sekitar tahun 760SM, 2 tahun setelah Amos memperingatkan bangsa Israel.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-185 ini Allah juga memperingatkan kita semua untuk berbuat baik. Perbuatan baik tidak cukup dengan hanya beribadah saja tetapi juga untuk berbuat yang nyata. Menolong orang lain yang butuh pertolongan adalah sebuah kebaikan yang kita buat untuk Yesus juga. Jangan sampai kehilangan kesempatan untuk berbuat baik, karena penyesalan yang akan kita alami saat kita harus mempertanggung jawabkan hidup kita. Marilah berbuat yang terbaik hari ini atau sesal di kemudian hari.

 

%d bloggers like this: