Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-41 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Yesus bertanya kepada mereka, “Berapa roti yang ada padamu?” Jawab mereka, “Tujuh” (Markus 8:5)

Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang memberi makan sekitar 4000 orang yang mengikuti pengajarannya melalui mujizat penggandaan roti dan ikan.

Apa makna dari penggandaan roti & ikan ini bagi kita saat ini?

Sebagai pengikut Kristus, Dia juga bertanya pada kita berapa “roti” yang ada pada kita? Roti disini berarti apa usaha yang sudah kita lakukan sebagai pengikut Yesus. Apakah kita sudah mengasihi Tuhan sepenuh hati? Apakah kita sudah mengasihi sesama dengan baik? Apakah kita sudah berusaha mengabarkan kabar gembira keselamatan yang Tuhan janjikan?

Memang kita diminta untuk hidup berpasrah pada kehendak Tuhan dan menyerahkan hidup kita untuk di bimbing Roh Kudus. Tapi Tuhan menghendaki kita menyediakan diri kita untuk berusaha melakukan yang terbaik buat Dia. Angka tujuh di injil menunjukkan angka sempurna, sehingga bisa kita artikan “Do your best and God the rest”.

Seorang anak balita datang menyambut ayahnya pulang dari kerja. Ia menunjukkan sebuah gambar buatannya , “daddy, daddy it’s for you”. Jawab ayahnya, “thank you darling, what is this all about?”, kata anak itu “it is you daddy!”. Ayah itu kemudian sekali lagi berterima kasih sambil memeluk anaknya. Ayah itu tidak melihat apakah itu sesuai dengan gambaran dirinya tetapi dia melihat usaha anaknya karena mengasihi dirinya.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-41 ini mengajak kita berusaha bekerja segiat-giatnya, berusaha melakukan yang terbaik untuk mengasihi Tuhan dan sesama, tanpa perduli apakah usaha dan pelayanan kita dihargai orang. Karena pekerjaan amal yang kita lakukan adalah untuk mengasihi Tuhan, bukan untuk ketenaran diri kita.

Lakukan yang terbaik, Tuhan menghargai usaha kita dan menyempurnakan pekerjaan kita. Selamat melakukan hal yang terbaik hari ini , Tuhan memberkati.

%d bloggers like this: