Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-117 dari 365 halaman tahun 2019.

 

Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.  (Kisah Para Rasul 4:13)

Jaman sekarang dimana social media berkembang dengan sangat pesat, tidak kalah hebatnya juga perkembangan profesi komentator yang bermunculan di dunia maya ini, tiba2 semua orang menjadi ahli dalam berpolitik, ahli agama atau orang paling hebat dalam hal mengkritik. Entah kalau dihadapkan ke dunia nyata, apakah mereka juga akan sedemikian berani untuk bicara seperti Petrus dan Yohanes dalam bacaan hari ini.

Menjadi pengikut Yesus adalah meneladani Yesus dalam pikiran; perkataan & perbuatanNya.
Apakah ketika Yesus memberi amanat utk memberitakan injil kepada semua mahluk artinya kita disuruh berkoar2 & mengkhotbahkan orang? Apakah kita sungguh2 mengerti pesan dari injil yang kita sebarkan?

Agar tidak menjadi batu sandungan, namun sebaliknya kehidupan kita bisa menjadi instrument bagi orang untuk mengenal Yesus & menerima injil yang kita beritakan. Di refleksi harian Katolik halaman ke-117 ini, mari kita belajar untuk menjadi pengikut Yesus yang tidak hanya berani, namun juga bijaksana dalam berkata2 &  konsisten dalam perbuatan kita. sehingga seperti Yesus, kita dapat menggenapi firmanNya dan menceritakan kebesaran Bapa di surga.

%d bloggers like this: