Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-269 dari 365 halaman dalam tahun.

 

“Tetapi Yesus menjawab, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya.” (Lukas 8:21). Silahkan baca selengkapnya bacaan injil hari ini dari Lukas 8:19-21.

 

Untuk mendapatkan keselamatan yang dijanjikan-Nya, Yesus mensyaratkan dua hal yaitu mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya. Lalu apa hubungannya dengan pernyataan-Nya bahwa siapa melakukan dua hal itu adalah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku?

Allah adalah sumber Kasih sebab Allah adalah kasih. Yesus menggenapinya dan menegaskan dengan perintah-Nya yang baru, mengasihi sesama seperti Dia telah mengasihi umat-Nya. Tiada kasih yang lebih besar dari kasih seseorang yang memberi nyawanya bagi sahabat-sahabatnya. Kasih ini bukan sebuah pengetahuan atau ideologi tapi ajaran yang harus dilakukan. Ikatan persaudaraan kita dalam Yesus dilandasi kesediaan kita mendengarkan Firman Allah dan melaksanakannya, dan kita bisa mulai mempraktekkan ajaran kasih ini di dalam keluarga kita masing-masing.

Saya mengenang kehidupan dalam keluarga kecil kami, saya, istri dan kedua anak saya. Saya dan istri mulai dari dasar, kami berdua bekerja, menabung, menyewa sebuah rumah kecil BTN, sampai akhirnya mampu membeli rumah sendiri. Sewaktu anak pertama lahir keadaan kami masih belum berlebihan tapi kami bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk dia walaupun kami berdua harus sangat berhemat. Saat ini mereka sudah beranjak dewasa, kami berdua merasa bersyukur bahwa kasih itu juga tumbuh diantara anak-anak kami. Kalau semasa kecil mereka sering bertengkar karena ingin menarik perhatian, maka beranjak dewasa mereka saling mengasihi.

Suatu ketika saya dan istri saya ke luar kota selama hampir sebulan, kami tawarkan untuk ambil catering, mereka menolak. Ternyata kami baru menyadari kalau anak yang kedua punya talenta masak, sepulangnya bekerja dia membeli bahan makanan lalu masak buat mereka berdua, dan dia baru masak setelah kakaknya pulang dari tempat kerja, biar fresh katanya.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-269 ini marilah kita saling mengasihi dan melayani satu sama lain, dimulai dari keluarga, kemudian orang-orang di sekeliling yang kita temui. Perlakukan mereka dengan kasih seperti yang Tuhan Yesus ajarkan. Bukan hanya yang baik terhadap kita tetapi juga yang menjengkelkan, menyakiti kita karena itulah yang Yesus ajarkan bagi kita “kasihilah musuh-musuhmu”, sebab dengan kasih yang kita berikan akan membuat mereka mengenal Yesus. Tuhan memberkati.

%d bloggers like this: