Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-184 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yohanes 20:29)
Hari ini Gereja merayakan pesta Santo Tomas Rasul. Ia awalnya meragukan kebangkitan Yesus, namun menjadi percaya setelah melihatNya sendiri. Dia juga menghabiskan hidupnya untuk pemberitaan Injil dan mati sebagai martir.
Bagaimana dengan kita? Kita yang hidup 2000 tahun setelah Yesus wafat dan naik ke sorga, tentunya tidak pernah melihat fisik Yesus sendiri. Kita percaya pada Kristus melalui ajaran, tradisi yang dipelihara dan diwariskan turun-temurun, melalui tanah suci sebagai saksi bisu karya keselamatan Mesias, dan juga melalui karya-karya Roh Kudus di sekeliling kita.
Tuhan menciptakan manusia dengan akal budi. Santo Tomas merepresentasikan orang-orang yang berlogika kuat. Logika itu baik adanya, memampukan kita untuk berpikir dan memilih jalan yang Tuhan persiapkan bagi kita. Namun jangan sampai logika yang Tuhan berikan menghalangi anda dan saya untuk menyambut Yesus dan mengabdikan diri padaNya.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-184, marilah kita merefleksikan apakah saya sungguh percaya padaNya, menggantungkan harapan dan mengandalkanNya? Beranikah kita berkorban demi Dia? Santo Tomas Rasul, doakanlah kami…