Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-50 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

“Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Matius 25:40)

 

Dalam kitab Imamat yang hari ini kita baca, ada banyak kata jangan atau larangan yang disampaikan kepada bangsa Israel agar kita sungguh-sungguh hidup sebagai anak-anak yang takut akan Tuhan. Benarkah larangan-larangan itu bertujuan untuk mengekang kita?

Saya mendengar seorang pewarta yang bercerita tentang seorang bapak yang memelihara anjing, karena cinta beliau kepada anjingnya, ia membangun pagar di sekeliling rumahnya supaya anjingnya bisa berlari & bermain dengan bebas di halaman tanpa harus merasa takut ditabrak oleh mobil atau diambil oleh orang jahat.

Demikianlah peraturan dan larangan-larangan dibuat supaya kita dapat hidup dalam perlindungan Tuhan dan dijauhkan dari segala niat jahat yang dapat menghancurkan hidup kita & relasi kita dengan Tuhan & sesama.

Bacaan injil dalam refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-50 ini mengajak kita semua untuk membangun relasi dengan Allah & sesama dengan memfokuskan diri dalam membantu saudara/i kita yang lemah & miskin yang tidak mampu membalas segala kebaikan kita, tanpa menghakimi mereka.

Tuhan, celikkan mata kami untuk melihat kehadiranMu lewat saudara2/i kami yang membutuhkan belas kasihan ?

%d bloggers like this: