Persekutuan doa karismatik katolik di Sydney pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 atas dukungan seorang pastor Indonesia, Fr Alex Magu, SVD. Pada saat itu, sebagai koordinator, ditunjuk Ellen Sunjaya.
Baru sembilan tahun sesudahnya, 2003, komunitas itu diberi nama PDKK Epiphany dibawah koordinasi Budi Kawiadji dan Peter Lazaro. Mulai saat itu, jumlah umat yang bergabung dalam komunitas PDKK Epiphany makin bertambah terutama setelah kedatangan sepasang pelayan Hanjaya dan Jeane dari Badan Pelayanan Karismatik – Keuskupan Surabaya. Komunitas semakin diperkukuh dan terbentuklah sel grup dewasa dan pelajar.
Kini, empat belas tahun sesudahnya, PDKK Epiphany terus berkembang dan memiliki emnpat sel group yang bertemu setiap sebulan sekali untuk saling menguatkan dalam doa, pujian, sharing dan renungan.
Pada kepengurusan yang baru, 2019 – 2021, PDKK Epiphany berjalan di bawah koordinasi Yulia Veronika dengan dua orang wakil koordinator yaitu Yovi Budirahardjo & Budi Kawiadji. PDKK Epiphany, secara struktural berada di dalam wadah Catholic Indonesia Community (CIC).
Visi
Visi PDKK Epiphany adalah “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.” (Yesaya 60:1).
Misi
Sedangkan misi-misi PDKK Epiphany adalah:
1. Membangun karakter Ilahi, baik di dalam diri kita maupun orang-orang di sekitar kita (“Jadikan semua bangsa muridKu..”)
2. Mengikuti gerakan Roh Kudus yang menjadi fokus dalam kehidupan kita
3. Berorientasi pada Kitab Suci
4. Melayani sesama dalam bentuk kunjungan
5. Menarik orang-orang yg kurang/belum mengenal Kristus (Mat.24)
Komunitas Sel
Pada tahun 2012, atas dukungan dari Sdri Lanny Saefuddin, empat keluarga muda berinisiatif untuk membentuk sel bersama-sama. Kerinduan ini tumbuh karena adanya kebutuhan untuk berkomunitas dengan sesama anggota keluarga muda yang memiliki pergumulan dan perjuangan yang kurang lebihnya juga sama. Atas kemurahan Tuhan, kini di dalam PDKK Epiphany telah berkembang tiga komunitas sel keluarga muda. Berikut kata mereka tentang Sel Keluarga muda…
Cell John Paul The Great
“Remember that you are never alone, Christ is with you on your journey every day of your lives!” Matthew 28:20b, “And surely I am with you always, to the very end of the age.”
“Awalnya kita diundang untuk ikutan, dan kita pikir ini waktu yang pas untuk join dan share iman with young families with kids yang seiman.” (Erich / Rosye)
“Kami berharap dengan ikutan sel, kami dapat memperdalam iman Katolik kami dan menjadikan Tuhan Yesus dan Bunda Maria sebagai dasar hidup kami.” (Sonny / Lie Shiang)
“Selama ini kami ikut sel, kami menemukan teman seiman sesama keluarga muda dan merasa lebih dekat dengan Tuhan berkat rutinitas rohani”. (Andreas / Yani)\
Cell Abraham
“Even when there was no reason for hope, Abraham kept hoping. He was fully convinced that God is able to do whatever He promises.” Romans 4:18,21.
“Pertama kali join PD Epiphany, terus banyak bertemu keluarga muda. Ada kerinduan bisa saling sharing dan mendukung satu sama lain secara spiritual” (Chris / Hanny)
“Kami merasa, dengan ikutan sel, kami menjadi lebih kenal dan dekat dengan teman-teman seiman. Selain itu, banyak teman yang mendukung dalam doa untuk kemajuan iman kami.” (Evan / Cicil)
“Ikutan sel jadi salah satu bentuk pelayanan kami.” (Caroline)
Sel Joshua
Joshua 24:15 As for me and my house we will serve the Lord
“Kami ikutan sel karena merasa ada kebutuhan untuk pertumbuhan iman terutama untuk iman anak.” (Phillipus / Susi)
“Yang kami dapatkan dari ikutan sel adalah bisa belajar dari satu sama lain dalam hal iman, persahabatan dengan teman-teman seiman, serta bisa menguatkan dan dikuatkan dalam menghadapi masalah-masalah hidup.” (Budi / Yusni)
“Aku senang ikutan sel karena bisa sharing iman dan juga anak-anak dapat bermain bersama”. (Bambang / Natalia)

Meningkatnya jumlah umat yang memiliki anak-anak membuat PDKK Epiphany bersepakat mengadakan kegiatan Children Ministry saat acara persekutuan berlangsung…
Testimoni dari Anggota Keluarga PDKK Epiphany
“Saya merasakan adanya kekompakan dan kepedualian terhadap yang lain. Juga kemauan dan kehausan untuk belajar mendalami Alkitab. Hal-hal itu yang membuat saya betah di Epiphany.” (Peter)
“Saya merasa seperti keluarga. Setiap ada kesulitan, mereka yang membantu saya. Saya merasakan kasih Tuhan melalui mereka.” (Dewi)
“Saya berharap PDKK Epiphany bisa menjadi wadah yang menyenangkan bagi umat-umat Yesus yang ingin melayani dan memuji Dia, sehingga Yesus memakai PDKK Epiphany untuk memberikan kabar gembira dan keselamatan bagi para umatNya. Semoga PDKK Epiphany terus bertumbuh di masa mendatang.” (Bagio)
“Harapan saya PDKK Epiphany dapat membuat orang menjadi lebih Karismatik melalui Roh Kudus untuk mengekspresikan kedekatan dan kasihnya kepada Tuhan, serta membantu ‘cradle Catholic’ mengenal dan mengerti lebih dalam akan ajaran dan doktrin Gereja Katolik.” (Jan)
“Saya sangat merasakan bahwa PDKK Epiphany adalah Komunitas Katolik yang sangat bersifat kekeluargaan, selalu saling menolong dan kompak dalam bekerja sama.” (Sofie)
“Melalui PDKK Epiphany, saya belajar membaca dan merenungkan Alkitab. Saya juga sangat terkesan ketika melihat banyak keluarga muda mau berpartisipasi di dalam keluarga Epiphany.” (Jujun K)
“Pengalaman paling berkesan selama saya ikut PDKK Epiphany adalah pada saat tim saling bekerja sama tanpa lelah seperti satu keluarga.” (Andri)
You must be logged in to post a comment.