Refleksi Harian Epiphany – Halaman ke-62 dari 365 halaman dalam tahun. Hari Pantang – Jumat Pertama Dalam Bulan
Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa” (please, baca selengkapnya Mat 9:14-15).
Jawaban Yesus kepada murid-murid Yohanes mau menunjukkan bahwa akan ada waktunya Yesus akan meninggalkan murid-murid-Nya, dan saat itulah mereka akan berpuasa, puasa penuh harapan, melatih otot spiritual mereka sebagai persiapan utk menanti kedatangan Yesus kembali. Sedangkan puasa buat kita, anda dan saya, yang dimaksud adalah mengambil jarak terhadap kegiatan keseharian kita, terutama mengambil waktu untuk:
- Bertobat, membersihkan diri dari dosa, melalui sakramen tobat
- Lebih perhatian pada hal yang bersifat rohani, dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa-doa, terutama doa hening, dan mengikuti ekaristi. Menghayati kisah sengsara Yesus melalui ibadat jalan salib
- Melakukan amal kasih terhadap sesama, dengan lebih memperhatikan sesama yg berkekurangan, baik materi, maupun perhatian dengan mengulurkan tangan membantu mereka.
Halaman 62 marilah kita lebih memaknai puasa kita bukan hanya pada puasa makan dan minum saja, tetapi pada hal-hal lain juga yang bisa melatih otot rohani kita untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak berkenan pada Tuhan, yang pada akhirnya membuat seseorang menjadi makin serupa dengan Yesus. Marilah kita juga berusaha meningkatkan relasi intim kita dengan Tuhan melalui doa-doa dan mati raga. Marilah kita berusaha dengan serius mempersiapkan diri di masa prapaskah ini untuk menerima kemuliaan Yesus, yang melalui sengsara-Nya, wafat di salib, dan hari ketiga bangkit mengalahkan maut, demi Kasih-Nya yg besar pada kita. Amin.