MELAYANI UNTUK SESUATU YANG MULIA

 

Refleksi Harian Epiphany. Halaman ke-103 dari 365 halaman dalam tahun.

 

“Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,” (Yes 61:1)

 

Kutipan ayat di atas, kembali dikatakan oleh Yesus dalam bacaan injil hari ini untuk menekankan apa sesungguhnya misiNya datang ke dunia dan dengan kuasa apa Dia berkarya.

Bagi dunia, hal-hal yang disebutkan ayat di atas adalah sebuah kesia-sian atau buang-buang waktu (ngapain ngurusin orang, urusan sendiri aja belum beres-beres) namun bagi Yesus, itu adalah misi khususNya dan alasan utama Dia datang ke dunia..

Bagi mereka yang hidupnya dipimpin oleh Roh Allah, akan menemukan rahmat dan kekuatan baru setiap hari untuk mengenapi misi mereka di bumi ini walaupun di mata orang lain mungkin itu ga penting, ga berguna atau ga seru.

Namun sesungguhnya Roh Allah yang tinggal dalam kita, memberi kita kesadaran penuh siapa yang memberi kita hidup, untuk apa kita ada di dunia ini, dan berapa lama kita diijinkan hidup di bumi ini ( ga ada yg tau selain Tuhan )

Ketika kita membiarkan hidup kita dipimpin oleh Roh Allah, kita memiliki desire (keinginan) yang sama dengan Yesus, dimana kehadiran kita bisa menjadi berkat bagi orang lain, hidup kita tidak lagi berfokus pada diri sendiri

Dan kalau kita baca lebih lanjut ayat di dalam kitab Yesaya dikatakan : Dia mengaruniakan kepada mereka perhiasan, minyak, nyanyian pujian sehingga mereka akan disebut “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagunganNya.” (Yes 61:3)

Ada kasih karunia yg menyertai “mereka” yang memberikan hidupnya dipimpin oleh Roh Allah.

Di halaman 103, hari ini kita merayakan kamis putih, kita merayakan Dia yang adalah Raja, namun rela mengosongkan diri menjadi hamba datang untuk melayani, memberkati dan membebaskan kita sahabat2Nya dari belenggu dosa, tipu muslihat dan kesia-siaan dunia. Dia tidak gentar dan tidak malu untuk mencintai kita.

Bagaimana dengan kita? Anda & saya diutus di tengah keluarga kita, di tempat kerja, di komunitas untuk suatu alasan yang mulia, yaitu melanjutkan karyaNya. Selamat menikmati Tri hari suci, Tuhan memberkati.