Refleksi Harian Epiphany – Halaman ke-61 dari 365 halaman dalam tahun.
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? (Luk 9:22-25)
Bener juga ya kutipan diatas? Setuju gak? Sekedar mengingatkan, saat manusia meninggal – tubuh dan jiwa akan hancur dan mati, tubuh kembali menjadi debu seperti yang kita rayakan kemarin. Baju PRADA? yang dipakaikan ke dirinya akan hancur dimakan rayap; atau jam tangan TAGHEUER ?nya jangan-jangan akan segera hilang di bongkar maling. Rasa senang, gembira atau sedih juga hilang. Yang masih tersisa hidup dan TIDAK AKAN MATI adalah ROH nya! Yep, rohnya tidak akan mati selamalamanya!
Nah kembali ke bacaan diatas, pertanyaan berikut nya; apa yg bisa kita lakukan selama hidup ini supaya Roh kita BENAR di hadapan Tuhan? Tujuannya sederhana, supaya ketika manusia meninggal, roh manusia tersebut TIDAK merugikan dirinya sendiri dan segera bersatu di rumah Bapa di Surga! (Ada gitu yang mau kalau mati rohnya stuck di neraka??) Jawabannya adalah janganlah hidup ini dipenuhi dengan kedagingan (pesta pora, mengejar uang, tahta dan ketenaran dengan menghalal kan segala cara, dan lain sebagainya); namun hiduplah di pimpin oleh Roh Kudus (refleksi diri dan mengakui kesalahan, mengasihi dan mengampuni, perbuatan baik dan penuh sukacita, dan lain sebagai nya).
Halaman ke-61, ‘Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu..’(Ul 30:19). Kutipan ini diambil bacaan pertama hari ini. Sangat tegas dan sangat jelas sekali. Pilihan terbentang dihadapan kita semua.
Saat ini, ya sekarang juga! Ambil sikap baru, pilihan di tangan anda dan saya! Mau pilih kehidupan? Atau kematian? Berkat? Atau kutuk? Tidak ada yg bisa memaksa anda! Namun saya disini menyemangati kita semua yg membaca refleksi harian ini, pilih KEHIDUPAN dan BERKAT! Melalui hidup yg dipimpin oleh Roh Kudus dan penuh pertobatan di dlm menjaga pikiran, mulut dan perbuatan kita! Selamat berpantang dan puasa, Tuhan memberkati!