PENGIKUT KRISTUS YANG SETIA

 

Refleksi Harian Epiphany. Halaman ke-89 dari 365 halaman dalam tahun.

“Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.” Yoh 5:41

Kita semua terpanggil untuk menjadi saksi-saksi Tuhan Yesus, artinya ikut menjalankan ajaran dan perintah-perintah Tuhan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Memang untuk menjadi saksi dan pengikut Tuhan Yesus memang tidak gampang. Sering kali kita akan mengalami berbagai hambatan, merasa kurang dihormati, atau bahkan ditinggalkan oleh teman-teman oleh karena pilihan kita.

Sebagai contoh, ada seorang anak laki-laki. Kita sebut saja namanya Gray. Gray saat itu sedang kuliah di salah satu universitas populer di Sydney. Sewaktu Gray masih sekolah di Jakarta, ia tinggal bersama dengan ortunya. Bisa dikatakan Gray adalah anak rumahan. Namun sesampai di Sydney, seperti kuda yang lepas kandang, Gray akhirnya ikut bersama-sama temannya menikmati ke kehidupan malam di kota besar. Singkat cerita, Gray diajak untuk ikut sebuah komunitas rohani di Sydney. Setelah mengikuti salah satu seminar, akhirnya Gray sadar akan panggilan dan prioritas hidupnya. Gray makin lama makin sering pergi ke pertemuan, dan ikut misa – automatis, semakin sedikit waktu yang tersisa untuk pergi dengan teman2 lamanya. Teman2nya komplain dan Gray harus memilih. Akhirnya walaupun ia harus kehilangan teman2 lamanya, Gray tetap happy sebab ia lebih memilih untuk ikut Tuhan Yesus.

Contoh lainnya, adalah pak Ben. Pak Ben bekerja di sebuah perusahaan finance di Sydney. Kisah kesaksian Pak Ben tak kalah menariknya. Suatu kali, seperti biasa ia menyewa seorang accountant untuk membuat laporan pajak tahunan (tax return). Accountant, lalu membuat daftar hal2 yang bisa dicurang2i. Tapi Pak Ben menolak dengan ramah. Si accountant merasa kaget dan terkesan mentertawakan dan mengejek Pak Ben dengan bertanya: “Pak, beneran semua yang palsu ini mau dihapus saja?“. Walau hal tersebutĀ bisa memberi keuntungan financial yang lumayan, tapi setelah menerima Kristus, Pak Ben, berusaha untuk menjalankan perintah-perintah Tuhan baik dalam hal-hal sederhana sekalipun. Dan ia merasa bahagia akan pilihannya.

Di halaman 89 ini, apabila kita menjadi saksi-saksi iman yang baik, dan setia akan panggilan kita, yaitu menjadi pengikut Kristus, hidup pasti akan serasa lebih semangat, lebih bahagia. Jangan terlalu memikirkan perkataan orang yang seakan-akan merendahkan, mengejek, atau mengatakan ‘sok suci’. Justru jika hidup masih di area abu-abu disini kita akan lebih sering dilema saat harus membuat keputusan. Masa Prapaskah ini adalah saat yang tepat untuk dengan rendah hati mohon pengampunan dan kekuatan pada Tuhan. Dan dengan berpuasa-berdoa-beramal kita akan semakin dilatih untuk semakin setia dan taat pada panggilan kita menjadi pengikut Kristus. Selamat menjalankan masa Prapaskah.