Refleksi Harian Epiphany – Halaman ke-70 dari 365 halaman dalam tahun.

Mat 5:46  Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (Mat 5:43-48)

Dua hari lalu waktu salah satu sahabat saya mempersiapkan refleksi hariannya, ia mengusung satu tema sederhana soal “sebagai pengikut Kristus seyogyanya memiliki ‘kelebihan’ dalam arti lebih dari pada manusia lain pada umumnya“. Dan waktu saya membaca refleksinya, saya bilang, ini temanya lebih cocok buat yang hari Sabtu, jadilah saya kebagian berkatnya, karena dia sudah membuka dan membantu menginspirasikan pada saya untuk menulis refleksi harian pada hari ini.. so, thanks ya To! (? silahkan tebak deh siapa yang saya maksud)

Anda pasti setuju dengan saya kalau membaca ulang kutipan diatas. Dengan tegas Yesus mengatakan, kalau kita hanya menunjukkan sikap baik (mengasihi, mau menolong, mau membantu, berteman dll) kepada mereka yang juga baik kepada kita, apa hebatnya?? Iya juga ya? Justru tantangan kita sebagai orang Katolik pengikut Kristus adalah anda dan saya harus memiliki “kelebihan-kelebihan” atau istilahnya “lebih dari orang lain pada umumnya”. Dalam hal apa? Tidak tanggung-tanggung Yesus bilang “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Mampu mendoakan mereka yang sudah menyakiti kita!?? Really?

Halaman 70, satu sahabat saya sharing tentang kesempatannya saat ngobrol dengan Barista di coffee shop langganannya soal koleksi kopinya. Ternyata biji kopi dari Indonesia itu sangat terkenal dan sering kali menjadi bahan untuk di-mix dengan kopi-kopi brand lain, sehingga mampu menghasilkan wangi yang lebih strong dan harum. Sebagai pengikut Kristus, tentu kita bukan orang yang sempurna. Namun, anda dan saya dituntut untuk menunjukkan kelebihan yang kita miliki. Apa itu? Roh Kudus! Karena dengan hidup dipimpin Roh Kudus, seseorang akan sanggup mendoakan dan mengampuni mereka yang menyakitinya! Ya, tanpa Roh Kudus, anda dan saya tidak akan sanggup.

Dengan kata lain, campurkan dan serahkan seluruh keberadaan kita dengan Kuasa Roh Kudus, sehingga anda dan saya mampu menunjukkan sikap “lebih dari orang lain pada umumnya” dan mereka semua mampu mengenal Kristus, yang hidup di dalam diri kita.

Tuhan memberkati!