RENDAH HATI

Refleksi Harian Epiphany. Halaman ke-94 dari 365 halaman dalam tahun.

“Setelah Yesus mengatakan semuanya itu banyak orang percaya kepadaNya” Yoh 8:30

Kepercayaan (trust) adalah salah-satu hal yang temahal didunia ini. Orang dapat saja membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangunnya, bahkan harus membayar ongkos yang mahal untuk mendapatkan sebuah kepercayaan, namun terlebih harus hati2 untuk menjaganya.

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat bekerja disebuah perusahaan consulting. Saat mendapat assignment untuk mengerjakan sebuah proyek di sebuah invesment bank di Sydney. Setelah diwawancara, bank tersebut lalu meminta untuk memeriksa kredibilitas saya terlebih dahulu. Pemeriksaan tsb membutuhkan waktu yg minimal 3 bulan, dan saya harus memasukkan banyak sekali surat2, termasuk passport, laporan bank, catatan kepolisian, dan sebagainya. Semua pemeriksaan harus berdasarkan fakta tertulis dan beberapa kolega saya ada yang tetap tidak lulus pemeriksaan. Apabila keterima, rasanya bangga bukan main.

Itulah yang terjadi pada bacaan hari ini. Saat Tuhan Yesus menerangkan tentang jadi diriNya. 20 abad yang lalu tidak mungkin ada pemeriksaan menyeluruh spt yang dilakukan oleh tempat kerja saya tsb. Makanya ada orang yang percaya padaNya, ada yang tidak. Mereka yang tak dapat mengenaliNya adalah mereka yang tak dapat mengenali kehadiran karya Allah didalam diri Tuhan Yesus. Sementara itu, untuk percaya, dibutuhkan iman. Krn itu apabila tolok ukur yang kita pakai adalah melulu kriteria2 dan ukuran2 duniawi; seperti uang (contoh: pola-pikir ‘percaya kepada Tuhan, hanya kalau saya dapat menang tender sekian milyar’); maka manusia akan sulit untuk dapat mengenali campur tangan Tuhan Yesus didalam hidup kita.

Oleh karena itu ada banyak penghalang seseorang untuk mengenal Tuhan Yesus; yang terutama adalah dosa! Salah satu dosa yang terbesar adalah kesombongan. Saat kita memberi kriteria2 tertentu pada Tuhan; jangan2 kitapun sudah terjatuh dalam dosa ini. Bukankah Lucifer, yang dulunya adalah seorang malaikat, juga jatuh karena dosa kesombongan?

Di halaman 94, kerendahan hati adalah sesuatu yang harus kita latih. PraPaskah adalah saat yang baik untuk melatih kerendahan hati kita dihadapan Tuhan. Kerendahan hati, sangat erat hubungannya dengan pertobatan. Saat berlutut meminta ampun kepada Tuhan melalui Sakramen Pengakuan Dosa – berarti kita kembali mengakui kesalahan dan kelemahan kita, dan kembali mengakui kebesaran Tuhan. Semoga lewat PraPaskah ini, relasi kita semua bisa kembali dibangun, dan dibina, dan kita bisa semakin percaya kepadaNya. Tuhan memberkati.