Refleksi Harian Epiphany – Halaman ke-72 dari 365 halaman dalam tahun.

Yesus berkata kepada murid-muridnya, “Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni. (Lukas 6:36-37)

Silahkan baca bacaan injil hari ini selengkapnya dari Lukas 6:36-38

Pada bagian lain dikatakan Yesus, “sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu”. Jelas sudah peringatan Yesus pada murid-murid-Nya, pengikut-Nya dan kita semua, bahwa adalah bukan hak kita untuk menghakimi sesama kita, karena kita sendiri bukan mahluk yang sempurna, yang tidak ada cacat, cela, dosa. Menghakimi adalah hak Tuhan. Diawal perikop injil hari ini kita diingatkan untuk murah hati seperti Allah Bapa yang murah hati.

Suatu hari saya melihat sebuah acara TV dimana seorang pemilik kafe diajak melihat suatu kejadian didepan cafenya melalui station TV yg mobile. Pemilik kafe ini menyediakan sepiring makanan anjing dan semangkok minuman untuk pelanggannya yang membawa anjing sehingga pelanggannya dapat duduk santai sambil anjingnya juga dapat duduk tenang menikmati dog food.

Kemudian terlihat seseorang berpakaian lusuh datang, tengok kiri tengok kanan, lalu terlihat dia melahap dog food yg disediakan pemilik kafe. Pemilik kafe yang melihat kejadian tersebut dari mobile TV station tidak tahan lalu berlari mendapatkan orang tersebut. Karena merasa bersalah orang tersebut berusaha lari, tetapi pemilik kafe tersebut berhasil menahannya. Dengan rasa bersalah orang tersebut berusaha minta maaf atas kelakuan dia mencuri makanan anjing itu, sambil menjelaskan bahwa dia sudah 3 hari tidak makan dengan layak. Pemilik kafe memaafkan, kemudian apa yg dilakukan adalah luar biasa, dia menyuruh orang tersebut menunggunya, kemudian pemilik kafe itu masuk, kemudian dia keluar membawakan sebuah bungkusan sandwich dan secangkir takeaway coffee, dan sambil menyerahkan bungkusan itu dia bilang, “anytime you can come to my cafe”. Saya terharu melihat acara itu, pemilik kafe bermurah hati memberi, padahal orang lusuh itu sudah mencuri dog food nya.

Dihalaman ke 72 ini marilah kita, anda dan saya mau mempunyai hati yang murah hati, yang tidak mengakimi sesama kita karena kita sendiri bukanlah orang yang sudah sempurna. Janganlah menghakimi dan menghukum orang karena Tuhan yang maha kasih dan pengampun belum tentu menganggap itu sebagai dosa. Jangan kita berani merampas hak Tuhan, karena ukuran yang kita ukurkan pada orang lain akan dikenakan pada kita oleh Tuhan. Dalam masa pra paskah ini marilah kita menyiapkan hati, meningkatkan relasi kita dengan Tuhan, berbuat amal, agar kita lebih berkenan dihadapan-Nya. Amin.