Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-152 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” (1 Petrus 4:10)
Dalam adegan di sebuah film seri yang saya sedang tonton, ada seorang pemuda yang terluka berat ketika ia menyelamatkan seorang asing dari gerombolan penjahat. Saya merasa begitu diberkati dengan perkataan yang diucapkan oleh orang asing itu kepada si pemuda di ambang kematiannya, “Saya tidak akan dapat membalas perbuatan kasihmu kepada saya, namun yang akan saya lakukan adalah mengabdikan hidup saya kepada orang-orang yang membutuhkan agar pengorbanan yang kamu lakukan tidaklah sia-sia”
Dan benar walaupun dia bukan seorang medis yang berpengalaman & sering direndahkan tapi dia tetap melayani & menolong orang2 di sekelilingnya dengan kasih yang telah dia terima.
Ketika semua pengikut Yesus melayani dengan fokus & sikap yang demikian ( I will honor You with my life ) seperti yang Santo Petrus katakan dalam bacaan pertama, tentu kesalahpahaman, atau tantangan yang menghadang tidak akan mengendorkan semangat kita dan membuat kita dengan mudah bersungut-sungut.
Pada refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-152 ini, pemberian diri kita dalam melayani di keluarga & komunitas bukanlah diukur dari berapa banyak kegiatan keagamaan yang kita ikuti, tapi dari berapa banyak orang merasakan kasih Kristus lewat sikap hidup kita. Dan biarlah ini menjadi buah yang berkenan padaNya ketika suatu hari Tuhan datang ( yang tidak ada seorangpun tahu kapan waktuNya bukan ). Mari kita sama-sama terus menabur kasih selagi masih ada kesempatan!