Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-166 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (Matius 5:29)
Bacaan refleksi harian Katolik Epiphany hari ini mengingatkan kita kembali akan tujuan akhir hidup kita, yaitu untuk masuk ke dalam kerajaan sorga. Untuk itu kita harus semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan menjauhkan diri dari dosa. Iblis adalah lawan yang tangguh dan tidak kenal lelah, dia terus rajin berusaha mencari celah untuk menjatuhkan kita. Lewat celah yang kecil inilah, iblis perlahan-lahan menarik kita hingga tanpa kita sadari kita sudah berdosa.
Mata dan tangan disini bicara soal hal-hal yang penting dan berharga bagi hidup kita, dan disini Yesus mengingatkan kita bahwa kita harus berani untuk melepaskan hal yang “berharga” bagi kita apabila hal ini menjadi celah untuk kita berdosa atau menjauhkan kita dari Tuhan. Misalnya, jika pekerjaan kita semakin membawa kita jauh dari Tuhan, maka kita harus berani melepaskan pekerjaan ini. Atau mungkin hal ini adalah hobi kita yang membuka celah bagi iblis, maka kita harus berani meninggalkan hobi ini.
Pekerjaan / hobi / pasangan / uang dll bukanlah dosa tetapi ini bisa menjadi celah untuk iblis masuk dan menjatuhkan kita. Jangan sampai karena kita mempertahankan hal “berharga” di dunia maka kita kehilangan harta yang sesungguhnya yaitu keselamatan yang kekal.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-166 ini marilah kita refleksikan hal-hal apa sajakah yang memberikan celah bagi dosa untuk masuk dalam hidup kita. Kiranya Tuhan memberi kekuatan untuk kita melepaskan hal2 tersebut.