Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-292 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. (Lukas 12:6-7)

 

Melanjutkan renungan kemarin, mengikuti Yesus tidaklah gampang. Orang lain akan (mulai) menilai apakah kita hidup sejalan dengan ajaran cinta kasih Tuhan Yesus, mereka mungkin tidak akan peduli banyak seberapa dalam pengetahuan/pengenalan kita akan Yesus. Kita dituntut untuk menunjukkan dan mempraktekkan iman kita dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mahatma Gandhi, seorang tokoh pergerakan India yang berpengaruh, pernah tertarik mengenal Yesus lebih dalam namun mengurungkan niatnya karena ditolak oleh orang-orang Kristen yang membeda-bedakan status sosial. Salah satu kutipannya berbunyi kurang lebih “Aku menyukai Kristusmu, tapi aku tidak menyukai orang-orang Kristen. Orang-orang Kristen tidak seperti Kristus itu sendiri”. Sebagai pengikut Kristus, kita sangat dituntut untuk hidup menyerupai Kristus dan tidak mencontoh kemunafikan seperti kebanyakan orang Farisi.

Bebarengan dengan tuntutan tersebut, Allah mengaruniakan kita segala berkat rohani melalui Kristus. Kita dimampukanNya untuk hidup tak bercacat cela. Kutipan Injil hari ini meneguhkan betapa Ia sayang pada anda dan saya. Burung pipit Ia pelihara baik, karenanya jangan takut karena kita lebih berharga di mataNya dibandingkan banyak burung pipit.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-292 ini Tuhan mengingatkan kita sekali lagi bahwa hidup mengikuti Dia bukannya mudah. Kita harus menyangkal diri dan memanggul salib kita masing-masing dengan kekuatan yang berasal dariNya.