Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-82 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa (Yeremia 20:11a)

 

Pada Injil hari ini, untuk yang kesekian kalinya orang-orang Yahudi hendak melempari Yesus dengan batu, menangkap Dia, namun Yesus selalu saja mampu meluputkan diri dari tangan orang banyak. Pekan suci sudah di depan mata. Jumat Agung tinggal satu minggu lagi. Di hari itu kita mengingat kembali Yesus yang menyerahkan diriNya untuk diadili, disiksa, dihina dan akhirnya disalibkan.

Di dalam mengikuti Yesus, kita tidak bisa hanya mau enaknya saja. Seperti Sang Guru, kita pun akan mengalami penolakan oleh dunia. Di saat Gereja dan ajarannya dicerca, kita mungkin merasa salib yang kita pikul terasa berat. Tapi janganlah kita berkecil hati, karena Allah kita lebih besar dari apapun juga. Kita senantiasa dilindungiNya selama kita berada bersamaNya. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-82 ini, kita diingatkan untuk bersandar pada Allah. Jalan yang ada di hadapan kita mungkin kelihatan susah, tapi mari kita berani melangkah bersama Yesus. Tuhan memberkati.