Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-116 dari 365 halaman tahun 2019.

 

“….Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 4:12)

 

Para murid yang hancur hatinya saat menyaksikan bagaimana sengsaranya perjalananan salib Yesus sampai wafat di kayu salib, secara perlahan namun pasti muncul pengharapan besar karena melihat dan menyaksikan kebangkitanNya.

Tampak di Injil pagi ini, bahkan Petrus dan murid-murid lain pada awalnya tidak menyadari kehadiranNya. Namun begitu Yohanes melihat jala yang ditarik penuh ikan, Ia teringat akan pengalaman pertamanya saat mereka semua dipilih oleh Yesus (coba bandingkan dengan Lukas 5:1-11). Yohanes tidak menyebutnya sebagai Guru, namun dipakainya sebutan TUHAN.

Sebutan tersebut sungguh nyata dan Amin! Ini yang menjadi penekanan bacaan 1 pagi ini saat Petrus ditangkap dan dihadapkan ke mahkamah agama saat itu. Petrus yang sebelumnya ketakutan saat Yesus ditangkap (ingat peristiwa dimana ia menyangkal 3x), justru setelah menyaksikan kebangkitanNya dan menerima turunnya Roh Kudus; Petrus menjadi orang yang totally berbeda dan sanggup bersaksi, Ialah Raja diatas segala Raja! Tidak ada keselamatan di bumi dan di langit selain Dia yang disalibkan, wafat dan bangkit!

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-116, siapkah kita juga mengikuti Yohanes yang sungguh memanggil Dia sebagai Tuhan dengan mempraktekkan hidup yang benar di hadapanNya?

Beranikah kita bagai Petrus pada saat penuh tantangan namun terus berpengharapan hanya padaNya? Tuhan memberkati.