Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-300 dari 365 halaman dalam tahun.

“Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku” (Roma 7:22-23)

Akhir-akhir ini kita sering menonton atau mendengar berita tentang banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena banyak orang menggunakan handphone ketika sedang menyetir atau menyeberang. Sekarang sudah dikeluarkan peraturan bagi pengemudi kendaraan jika menggunakan telepon genggam pada saat berkedara akan dikenakan denda. Mungkin berikutnya denda juga akan berlaku untuk pejalan kaki.

Kita tentunya sering menasihati pasangan atau anak kita untuk berhati-hati ketika menyeberang. Kita tahu resikonya, namun tidak jarang kita sendiri sering melakukannya dengan berbagai alasan untuk membela diri, “abis macet jadi bosen, ada yang penting banget harus langsung dibales, saya bisa multi task kok, buktinya sudah berkali-kali melakukannya, ngga ada yg kesenggol kok! Dan yang paling penting, puji Tuhan (nah lo…) saya ngga pernah ketangkep!” ?

Ada cerita lain lagi, seorang anak yang dengan sedih bercerita bagaimana bapaknya yang bandel tidak mau menjaga pola makannya padahal ada darah tinggi dan kolesterol, sehingga sudah berkali-kali masuk RS ?

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-300 ini, Paulus tidak hanya  menceritakan pergumulannya namun juga menegaskan sesungguhnya bukan karena kita tidak tahu apa yang benar, tapi seringkali yang terjadi adalah kita menyepelekan resiko atau konsekuensi atas apa yang kita lakukan, sehingga dengan mudah kita melakukan keinginan daging dan terseret menjadi hamba dosa.

Dalam perjuangan kita setiap hari untuk hidup kudus, kita butuh awareness (kesadaran penuh) akan bimbingan Tuhan agar hati & pikiran kita tidak cuma tahu apa yang benar & mulut kita cakap dalam memperkatakannya, namun juga kita dapat melakukan hukumNya dengan rendah hati & terus mohon rahmat Tuhan untuk mengampuni dosa & kelalaian kita ketika kita jatuh.