MENJADI BAGIAN DARI MUKJIJAT!
Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-118 dari 365 halaman dalam tahun.
“Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakanNya terhadap orang-orang sakit.” (Yoh 6:2)
Hari ini kita merenungkan perikop yang sudah sering kita baca dari jaman kita sekolah minggu (atau dari awal-awal kita kenal firman Tuhan) yaitu Yesus memberi makan 5000 orang, dari bekal makan siang seorang anak kecil (5 roti 2 ikan).
Yesus memakai orang-orang ‘kecil’
Kejadian ini terjadi di alam terbuka, di daerah danau Tiberias (bukan hall sekolah atau dalam gedung2 hotel). Saya membayangkan di sekitar danau tentu ada pohon2, rumput2 yang bergoyang kena angin, batu2 dan sejuk suasananya (tergantung musim tentunya ☺). Dan saya yakin Tuhan Yesus bisa banget saat itu mengubah batu menjadi bakpao/biskuit atau daun-daun diubah menjadi gado-gado/salad… karena batu-batu & daun-daun yang ada pasti cukup banget jumlahnya untuk memberi makan 5000 orang saat itu, apalagi semua orang datang berbondong-bondong untuk melihat mukjijat. Seharusnya kalau Tuhan memilih mengadakan mukjijat pengubahan batu menjadi bakpao, ini juga tak kalah spektakulernya dengan penggandaan 5 roti 2 ikan untuk bikin orang “WOW”?
Namun yang terjadi bukan seperti yang saya pikirkan di atas, bukan adegan One Man show yang biasa kita suka lihat/dengar di sosmed ketika seseorang mulai menjadi terkenal/dicari-cari orang. Di salah satu ayat di bacaan di atas dikatakan “…sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukanNya.” (Yoh 6:6). Yang terjadi pada saat itu adalah Dia memilih untuk melibatkan kehadiran seorang anak kecil & lunch box nya, dan murid-muridNya ( untuk membuka mata & peka pada hal-hal disekitarnya ).
Perikop ini kiranya mengingatkan kita bahwa walaupun orang melihat diri kita atau apa yang kita punya itu kecil, mungkin tidak berguna dan tidak berharga di mata orang-orang di sekitar kita, tapi Tuhan tetap bisa pakai untuk menceritakan kemuliaanNya. Kita percaya karena apapun yang ada di tangan Dia, bisa menjadi sesuatu yang luar biasa dan berkat yang berlimpah.
Bekerja sama dalam pelayanan
Di halaman 118, kita melihat betapa indahnya berbagi.. Kita bisa menjadi berkat bagi sesama kita! Jangan minder dengan apa yang kita miliki, karena memang bukan kita yang hebat, tapi Tuhan Yesus yang hebat! Bagian kita adalah, maukah kita berbagi dari apa yang kita punya? Yesus mau dan selalu mengajak kita untuk ikut berpartipasi dalam karya pewartaanNya.
Sebagai anak-anak Tuhan, mari kita mohon agar Roh Kudus memberi kita kepekaan untuk bisa melihat potensi diri kita sendiri dan juga saudara-saudara & sahabat-sahabat di sekitar kita, tidak memandang rendah dan pesimis mereka dan juga diri kita sendiri. Marilah kita saling bekerjasama untuk membiarkan kuasa Tuhan dinyatakan di tengah kehidupan kita, khususnya orang-orang yang membutuhkan kasih Tuhan. Amen.