FEAR GOD, OBEY GOD, LOVE GOD

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-181 dari 365 halaman dalam tahun.

 

“Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!” Mzm 128:1

 

Sejak saya mengenal Tuhan Yesus, saya merasa hidup semakin bahagia! Bukan berarti hidup tanpa masalah. Masalah sudah pasti selalu ada, tidak diundang pun datang ?. Tetapi ketika sudah mentok tok tok ngga ada jalan, bahkan bagi manusia sudah mustahil, selalu ingat ada Tuhan Yesus yang dapat menunjukan jalan! Selalu ada alasan untuk memiliki semangat baru dan tidak menyerah serta tetap merasa bahagia karena ada tempat bergantung.

Itu juga yang dialami si orang sakit kusta di bacaan Injil hari ini (Mat 8:1-4). Secara fisik dia tidak mungkin sembuh, tidak ada harapan. Tetapi ketika ia datang pada Yesus dan minta Yesus sembuhkan, apa yang terjadi? Mujizat terjadi. Tuhan Yesus menunjukan jalanNya. Saya bayangkan betapa bahagianya dia! Seandainya ia putus asa dan tidak mau datang pada Yesus, maka mujizat belum tentu terjadi.

Begitu juga yg dialami Abraham di bacaan pertama (Kej 17:1-22). Ia telah berumur 99 tahun, dan ketika Tuhan menjanjikan anak, dikatakan bahwa Abraham tertawa karena kesannya sangatlah konyol, karena secara fisik dia sudah tua bangka ?. Tetapi benar-benar dalam Tuhan tidak ada yang mustahil. Karena kesetiaan Abraham, ia hidup menurut jalan yang ditunjukan Tuhan, sehingga Tuhan karuniakan begitu banyak anak dan berbahagialah dia!

Seorang teman di kantor baru saja curhat bahwa ia stress karena kantor tempat kami kerja akan pindah. Tempatnya jauh dari tempat tinggalnya. Ia kuatir tidak akan sempat untuk antar jemput anak-anaknya. Dia berpikir kalau sampai tidak sempat maka dia harus berhenti bekerja. Tetapi ia kuatir bila tidak ada penghasilan untuk keluarganya.

Saat ia cerita hati saya berkata seandainya ia kenal Tuhan Yesus tentu ia akan lebih berpengharapan dan punya tempat bergantung. Lalu saya terdorong untuk berkata, “Let’s pray because there must be a way.” Dan dalam hati saya ikut mendoakan dia supaya Tuhan menunjukan jalanNya, dan terutama pengalaman ini membuat dia mengalami kasih dan kebaikan Tuhan.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-181, semua orang punya masalah. Tetapi tidak semua orang takut akan Tuhan (semakin terpesona akan mujizat2 Tuhan) dan hidup di dalam jalan yang ditunjukanNya.

Mulai hari ini mari kita berdoa pada Tuhan supaya kita semakin takjub lagi mengalami mujizat demi mujizat dalam hidup kita dan setia hidup menurut jalan yg ditunjukan dan direncanakan Tuhan. Amin ???