MENJADI ‘MARTIR’ MODERN

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-125 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Kis 9:5 Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. (Kis 9:1-20, pertobatan Saulus)

 

Melalui refleksi harian Katolik hari ini, anda dan saya diingatkan akan kisah pertobatan salah satu Rasul besar yang pernah hidup sekitar 2000 tahun lalu. Ia bukan golongan 12 Rasul pertama, bukan juga orang baik-baik istilahnya, justru orang yang jahat dan ganas terhadap pengikut Yesus. Dia adalah sosok yang mengerikan dan sangat dibenci oleh para pengikut Yesus Kristus. Hebat dan luar biasanya Tuhan kita, orang yang seperti ini justru menjadi satu kekuatan besar bagi Gereja Katolik di kemudian hari. Kata kuncinya: mengalami Yesus yang hidup secara pribadi!

 

St Vincent Soler

Siapa tokoh St Vincent Soler yg kita rayakan hari ini? Beliau lahir sekitar tahun 1864, menjadi Imam Agustinian di tahun 1920. Pada saat terjadi perang saudara di Spanyol karena ada gerakan anti Katolik, Vincent ditangkap. Saat di penjara ia terus melayani para penghuni penjara, terutama dalam memberikan Sakramen Tobat. Pada tahun 1936 ia menjadi martir di Motril, Granada, Spanyol, bersama dengan beberapa imam Agustinian lainnya. St Vincent Soler bisa dikatakan sebagai korban keganasan ala Saulus (sebelum bertobat menjadi Paulus) dengan gerakan anti Kristennya (Pengikut Kristus).

 

Melayani dan berkorban dalam nama Yesus

Halaman ke-125, Saulus bertobat menjadi Paulus, karena mengerti siapa Allah sesungguhnya yang patut anda dan saya sembah! St Vincent Soler yang kita rayakan hari ini berani mengambil langkah dan menerima karunia kemartirannya karena percaya dan mengimani hanya Tuhan Yesus Kristuslah Raja dan Allah sesungguhnya. Karena imannya kepada Yesus semata-mata, walau sudah menderita masih mau melayani dan memberikan sakramen pengakuan dosa. Bukan mustahil banyak mereka yang di penjara adalah orang Katolik (ingat penyebab perang saudara di Spanyol saat itu) yang meragukan dan mulai bertanya2 eksistensi Tuhan Yesus.

Dengan kehadiran dan kemartiran St Vincent Soler, banyak jiwa di selamatkan. Mari kita belajar dari semangat beliau dan pertobatan Paulus hari ini, dengan semakin mau merendahkan diri dihadapan Yesus Kristus dan menjadi pelayanNya. Tuhan memberkati.