Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-278 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

“Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” (Lukas 10:16)

 

Ada masa-masa dalam hidup saya dimana saya sering melewatkan kesempatan untuk bersaksi akan kebaikan Tuhan atau menceritakan kabar gembira hanya karena saya takut dengan apa kata orang & juga saya takut ditolak. Dalam hati seperti ada yang berkata “Sudahlah, jangan sok fanatik.. belum tentu juga orang itu peduli & mau mendengar apa yang kau sampaikan

Puji syukur, kalau Tuhan tidak seperti saya yang dengan mudah “take things personally.” Lewat bacaan ini, kita semua diingatkan akan ke-MAHA-an Tuhan, dimana kuasa, kasih & karyaNya yang tak terselami jauh melebihi segala pikiran manusia. Kalau saya yang hanya seperti titik debu dari sekian ciptaanNya, diberikan kesempatan untuk mengalami rahmatNya, mukjijatNya, dan berkat2Nya, semua itu adalah semata-mata karena kemurahanNya.

Allah Bapa tidak hanya menciptakan namun Dia yang memelihara kita tidak pernah lalai atau tidak pernah salah. Bukankah DIA juga yang sudah merancang & melihat jauh ke depan sebelum kita melangkah? TanganNya selalu menuntun dan memegang kita ke jalan yang kekal.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-278 ini, Dialah sang sumber cinta kasih yang kita ceritakan! Mari setiap hari kita belajar untuk berani & tidak mengambil hati kepada orang-orang yang mungkin menolak atau memperlakukan kita dengan tidak adil karena namaNya, karena merekapun sedang bertumbuh seperti kita. Terus lakukan apa yang menjadi bagian kita dan percaya bahwa Tuhan selalu punya cara untuk menjamah anak-anakNya.