Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-102 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

“Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia” (Kisah Para Rasul 5:29)

 

Dalam hidup atau pekerjaan sehari-hari, kita semua pasti punya “atasan”, pegawai punya manager, para manager memiliki direktur. Bahkan yang disebut sebagai boss atau CEO pun bukan berarti mereka adalah yang paling atas dan bebas seenaknya, namun mereka harus menuruti para pemilik modal.

Sebagai pekerja kita dituntut untuk patuh pada atasan. Kalau terus menerus membangkang, wah bisa-bisa dipecat. Akhirnya demi menyenangkan atasan, kita-kita yang bawahan menjalankan yang disebut ABS (Asal Bapak Senang).

Hal ini yang sering akhirnya menjadi dilema, bagaimana kalau boss minta kita untuk melakukan sesuatu yang gak Katolik banget? Misalnya, demi menghemat pajak, kita diminta untuk buat pembukuan ganda? Atau untuk menyenangkan customer, maka harga di marked up?

Pengalaman yang dialami oleh orang tua saya sendiri, oleh karena atasannya korupsi, maka orang tua saya diminta juga untuk korupsi. Namun karena ia menolak, akhirnya dia tidak pernah mendapat promosi. Namun keluarga kami tak pernah kekurangan, Tuhan selalu punya cara untuk memberi rezeki sampai kami semua tamat kuliah.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-102 ini, belajar dari St Petrus dan para rasul dengan berani menjawab “Kita harus lebih taat kepada Allah”. Yang berarti kita pun jangan merasa takut untuk menolak atau melawan, ketika diminta untuk berbuat curang. Sebagai orang Katolik, kita diminta untuk selalu rendah hati, namun tetap berjiwa kesatria untuk membela iman Katolik kita.