Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-137 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Aku telah memberikan kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. (Yohanes 17:22-23)

 

Pesan injil Yohanes di atas diberikan Yesus kepada pengikut-pengikutNya dan masih berlaku sampai sekarang hingga akhir jaman.

Yesus diutus Bapa di surga untuk menyatakan bahwa Tuhan sangat mengasihi kita umat-Nya. Sebagaimana kita punya harapan pada janji-Nya, demikian juga Yesus menaruh harapan pada kita untuk tetap bersatu dalam kasih-Nya.

Satu kejadian tragis baru saja terjadi pada sebuah keluarga yang berusaha hidup benar sebagai keluarga kristiani. Hari minggu itu sang ibu membawa 2 orang putranya ke gereja untuk beribadah. Di saat mereka memasuki halaman gereja terjadilah bom yang mengakibatkan kedua anaknya meninggal dunia, sedangkan ibu tersebut juga terluka. Sebuah kejadian tragis yang kita tidak dapat mengerti. Kita tidak dapat membayangkan sebuah hati yang hancur ketika si ibu memaksakan melihat dan menyentuh kedua anaknya pada acara perpisahan dengan kedua kekasih hatinya padahal kondisi si ibu yang malang itu masih tergeletak di tandu dan masih memerlukan operasi.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-137 ini mengajak kita tetap bersatu dalam kasih Tuhan walaupun banyak peristiwa yang tidak dapat kita mengerti. Lakukan apa yang kita bisa perbuat demi persatuan umat Allah. Jangan biarkan diri kita diam menjadi penonton saja, berdoalah bagi mereka yang mengalami musibah, mulailah berusaha aktif membantu orang lain mengenal Tuhan lebih dalam lagi melalui pewartaan kasih Tuhan, teruslah beramal selagi kita punya kesempatan.

Tuhan memberkati kita semua. Amin.