Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-200 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”  (Matius 11:29)

 

Undangan Tuhan hari ini untuk kita adalah “belajarlah daripadaKu”.

Seringkali sadar atau tidak sadar kita membawa beban hidup dan masalah kita sendiri sampai membuat kita tidak bisa tidur; makan juga ga bisa, mau ngapain pun jadinya semua serba salah.

Saya pernah mengalami panic attack, saat itu saya merasakan hati saya begitu sesak, sulit bernapas, dan pikiran saya rasanya seperti dibombardir dengan berbagai hal negatif. Saya tidak bisa menjerit padahal batin saya terasa begitu berat.

Saya begitu ketakutan, dan suami saya mencoba menenangkan saya dengan mengajak saya berdoa Bapa Kami & Salam Maria. Kami terus berdoa kepadaNya & menyerukan namaNya “Yesus, tolong saya“. Gambaran Yesus memikul salib & Bunda Maria yang menyertai Yesus saat di Golgota membuat saya menangis namun yang berbeda adalah saat itu jiwa saya mulai lebih tenang, karena saya diingatkan bahwa kami tidak sendiri menjalani hidup ini. Saya seperti merasakan Tuhan berkata “Saya mengerti, dan saya mencintaimu

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-200 ini, masihkah kita sering meragukan ketulusan hatiNya dan memilih untuk menanggung sendiri segala beban persoalan hidup yang harus kita jalani?

Memang masalah & beban kehidupan tidak akan menghilang dengan berdoa. Namun saya mengalami perubahan yang dahsyat yang sungguh dapat terjadi mulai dari dalam hati kita ketika kita memohon campur tanganNya untuk menopang kita dan menolong kita ?