Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-327 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan. (Lukas 19:43)

 

Santo Mikhael Agustinus merupakan seorang martir dari abad ke-20 yang tewas dalam penganiayaan yang dilakukan oleh pemerintah Meksiko terhadap Gereja yang dimulai pada tahun 1911. Beliau tidak pernah berhenti membagikan kabar gembira Tuhan Yesus kepada siapapun yang membutuhkannya, walau pada masa itu pimpinan negara sudah memberlakukan peraturan untuk menghukum para biarawan yang menentang atau mengkritik pemerintah. Banyak Gereja ditutup dan para imam dikejar-kejar dan ditangkap. Biara-biara disegel dan para suster dipaksa untuk meninggalkan kaul mereka dengan menikah.

Santo Mikhael Agustinus terpaksa melayani Gereja dan umatnya secara sembunyi-sembunyi. Dengan hati-hati ia merayakan Ekaristi dan melayani sakramen-sakramen lain untuk kelompok-kelompok kecil umat Katolik. Di akhir hidupnya ia harus menghadapi barisan penembak, namun saat akhir hayatnya beliau mampu berteriak “Viva Cristo Rey!” (Hidup Kristus Raja)

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-327, sungguh apa yang Yesus sampaikan dalam bacaan Injil hari ini (walaupun sudah 1900 tahun sebelum St Mikhael Agustinus hidup), menjadi kenyataan. Namun St Mikhael Agustinus begitu setia terhadap kaul kekal dan pelayanannya kepada Sang Kristus.

Bagaimana dengan anda dan saya yang sudah memilih untuk aktif di dalam ambil bagian untuk melayani? Mungkin di komunitas, di paroki atau dimana pun juga. Apakah ada hal-hal sederhana sudah membuat anda dan saya capek? Sibuk? Bosan dan mau mundur? Beda pendapat dengan teman sepelayanan? Tidak cocok dengan sang koordinator?

Semoga kita semua boleh belajar dari semangat Santo Mikhael Agustinus yang kita rayakan hari ini. Tuhan memberkati!