Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-270 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus. (Lukas 9:7,9)

 

Para pemimpin yang gila kekuasaan dan gila harta biasanya takut apabila ada orang yang jauh lebih populer dibandingkan dirinya. Karena takut kalah populer, dan merasa insecure, maka ia akan berusaha dengan berbagai cara untuk menjatuhkan orang tsb.

Ini bisa kita temukan dengan jelas diberbagai tempat/waktu, antara lain apabila ada pemimpin yang terlalu vokal, maka ia akan dihabisi. Herodes pada bacaan hari ini juga merasa insecure, pada saat mendengar ada orang yang jauh lebih hebat dari Yohanes. Ia bahkan berusaha untuk bertemu dengan orang tsb. Entah apa yang akan Herodes lakukan terhadap Tuhan Yesus, sebab apabila ia berani-beraninya membunuh Yohanes karena gengsi, maka bukan tidak mungkin ia juga bermaksud sama terhadap Tuhan Yesus.

Gengsi dan gila kekuasaan sering kita dengar kalau bicara soal politik. Tapi ironisnya juga sering kita temukan dalam Gereja, misalnya pemimpin yang melulu tak pernah mau mendengarkan ide baru atau masukan dari yang lebih muda, karena dianggap tak tahu apa-apa, atau boros, atau cuma bisa minta-minta duit saja, sehingga akhirnya mereka tak pernah mendapat kesempatan.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-270, gengsi dan gila kekuasaan jelas-jelas bukan Katolik. Para pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menumbuhkan pemimpin-pemimpin baru. Kalau bukan Gereja/komunitas sendiri yang memberi kesempatan, maka siapa lagi yang dapat memberi kesempatan?

Dalam perjalanannya bukan mustahil mereka akan berbuat banyak sekali kesalahan. Cuma dengan demikian mereka bisa belajar dan tumbuh. Tugas kita adalah tetap memberi mereka kesempatan, encouragement, guidance dan menyertai mereka dengan doa supaya tetap bersemangat dan tetap mendapat bimbingan Roh Kudus.