Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-271 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. (Lukas 9:7)

 

Bacaan pertama di kalender liturgi hari ini menggambarkan betapa pentingnya pembangunan rumah Tuhan. Kalau manusia tidak berterima kasih dan membaktikan diri kepadaNya, maka diibaratkan manusia bagai menyimpan uang di pundi-pundi yang berlubang (Hagai 1:6) alias semuanya akan sia-sia.

Bacaan Injil juga mengingatkan betapa Herodes mulai ketakutan atas perbuatannya sendiri yang memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Hal itu menyebabkan dia sangat ingin bertemu Yesus karena ia takut pembalasan yang mungkin dilakukan oleh ‘arwah Yoh Pembaptis’.

Hari ini kita merayakan salah satu santo bernama Santo Wenselaus. Ia seorang raja muda Katolik yang penuh kebaikan dan sangat menaruh perhatian kepada rakyatnya. Adik kandungnya menyimpan dendam dan bekerja sama dengan musuh Wenselaus untuk membunuh kakaknya. Wenselaus tahu itu semua dan pada saat kudeta terjadi, di saat menjelang ajal, Wenselaus justru mengampuni adiknya dan memohon kepadanya agar menjadi Raja yang bijak kepada rakyatnya. Pengorbanan Wenselaus membuat adiknya bertobat, dibaptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya. Sang adik kemudian memerintah dengan sangat bijaksana dan penuh dengan pimpinan Roh Kudus.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-271, ada dua jenis raja di dalam hidup ini. Yang pertama, raja yang hidup hanya untuk dirinya. Yang kedua raja yang hidup untuk rakyatnya. Jenis raja yang kedua hanya mungkin ada jika raja tersebut memiliki sikap yang takut akan Allah, dan percaya bahwa sekalipun ia raja, Allahlah sesungguhnya Raja diatas segala Raja, dan apa yang ia miliki dan alami di dunia ini adalah titipan belaka. Percuma segala harta di dunia ini kalau sang pemilik harta tidak takut akan Tuhan. Seperti apa yang diceritakan dalam kitab Hagai, itu sama dengan menyimpan uang di dalam pundi-pundi yang berlubang.

Semoga semangat Wenselaus di dalam mengikuti Yesus menjadi teladan kerendahan hati, penuh sukacita dan mampu membuat kita mengampuni mereka yang sudah menyakiti kita. Tuhan memberkati