MENGASIHI ALLAH MELEBIHI APAPUN

Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-159 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Mrk 12:33
“Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
(Mrk 12:28-34)

 

Pernah mendengar quote ini?
“Tidak semua dari kita dapat melakukan hal-hal besar. Tetapi, kita dapat melakukan hal-hal kecil dengan CINTA YANG BESAR.”
Ya betul sekali, quote sederhana ini di ucapkan oleh St Teresa dari Calcutta.

Kesederhanaan hati si ahli Taurat di dalam bacaan Injil hari ini berhasil menyatukan inti sari pengajaran Yesus dengan luar biasa. Ia berhasil menangkap korelasi erat antara nama nya memuji dan menyembah Allah harus diiringi dengan pembuktian di dlm perbuatan sehari-hari nya .Sangat disayangkan kalau seseorang sangat membaktikan diri nya dalam doa kontemplasi ber jam-jam namun tidak mau mengampuni pasangan nya serta masih menyimpan dendam karena di kecewakan oleh salah satu teman di komunitas nya. Percuma seseorang berkotbah akan kebaikan Tuhan di dalam hidupnya namun gagal mengasihi staf-staf nya di kantor dan hanya menjadikan staf-staf nya sebagai sarana memperkaya diri. Kesia-siaan saja, seseorang yang mengerti Kitab Suci/ajaran Gereja dan mampu menjawab berbagai pertanyaan orang soal Alkitab namun gagal menjaga mulut nya dalam berkomentar terhadap pandangan orang lain dan sering mengeluarkan kata-kata tajam.

Lihat reaksi Jesus atas ke rendahan hati si ahli Taurat tersebut. Jesus memuji si ahli Taurat di dalam kutipan Injil hari ini bahkan terkagum-kagum; karena sungguh tidak di duga jawaban nya begitu bijaksana. Sepertinya Jesus pengen bilang “hadeuhhhhh akhirnya ada jugaaaa Ahli Taurat yang mau membuka hati dan menerima pengajaran Aku!”. Pujian yang keluar dari ucapan Jesus benar-benar luar biasa, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” (Ayat 34) dalam arti betapa bijaksana nya cara pikir mu, now buktikan lah dalam kehidupan mu sehari-hari! Jika engkau sanggup melakukan apa yang kau katakan selama hidupmu di dunia ini; Kerajaan Surga adalah milikmu!

Halaman 159; Mau menerima Kerajaan Surga? Ini bukan hanya soal teori, atau seberapa dalam pengetahuan Kitab Suci atau hebatnya pelayanan kita. Bukan juga soal berapa banyak uang yang kita sumbangkan di dalam kolekte kita atau ke panti-panti asuhan. Jadilah pembawa Kabar Gembira di dalam kehidupan sehari-hari melalui perbuatan dan tutur kata kita. Tuhan memberkati