Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-168 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. (Markus 4:26-27)

 

Memang sungguh luar biasa firman Tuhan hari ini. Apapun yang ada di dunia ini, baik manusia, hewan maupun tanaman, pasti berawal dari sesuatu yang sangat kecil. Namun apabila dijaga dengan baik, maka ia akan tumbuh menjadi besar. Walaupun kita bisa melihat hasil akhirnya, namun rasanya tak seorang yang tau pasti bagaimana mereka tumbuh.

Demikian juga dengan firman Tuhan, rasanya ada banyak orang yang menganggap remeh kuasa/kekuatan firman Tuhan.

Sewaktu saya kecil, ayah saya sendiri sering mengatakan bahwa sebenarnya ia tak terlalu percaya dengan Kitab Suci, walau saat itu dia aktif melayani di Gereja.

Walaupun begitu saya punya seorang teman, walau awalnya ia cuma iseng-iseng aja datang ke persekutuan. Kami semua berpikir kayanya dia pasti gak akan kembali lagi. Namun, siapa sangka sampai sekarang ia masih aktif melayani. Bahkan, sekarang dia jauh lebih giat berusaha memperkenalkan Tuhan Yesus kepada teman-temannya, yang juga bukan beragama Katolik.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-168, Roh Tuhan bekerja secara misterius, karena itu jangan sampai kita menganggap remeh firman Tuhan. Sebagai teman, tugas kita adalah untuk mengajak teman-teman untuk ke Gereja. Sebagai orang tua tugas kita adalah memperkenalkan firman Tuhan kepada anak-anak semenjak kecil. Walau terlihat simple sederhana, jangan sampai kita meremehkan tugas dan tanggung jawab tersebut. Sebab setiap benih firman yang tertabur, di kemudian hari, Tuhan dapat mengembangkannya menjadi luar biasa di dalam hidup mereka.