Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-336 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi… Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan… dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Lukas 21:36)

 

Hari ini adalah hari pertama masa Adven. Kata “Adven” berarti kedatangan. Berarti selama beberapa minggu ke depan kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus sang juru penyelamat.

Saya teringat sewaktu kecil, saat masa Adven, jujur saja yang saya tunggu-tunggu sebenarnya bukan kedatangan Tuhan Yesus, tetapi justru lebih semangat menunggu Santa Klaus, karena orang tua saya mengajar untuk menulis surat ke Santa, dan dia pasti akan membawa hadiah mobil-mobilan atau robot.

Selain mempersiapkan hadiah-hadiah Natal, dari segi rohani apa lagi yang bisa kita lakukan selama masa Adven agar layak berdiri dihadapan Anak Manusia? Berikut adalah beberapa ide: (1) jangan lupa Sakramen Rekonsiliasi, (2) berdoa Novena Natal, (3) memberikan sumbangan kepada Gereja, (4) apabila kita memasang pohon Natal, kita bisa mengajak seluruh anggota keluarga untuk berdoa bersama memberkati pohon tersebut (hal ini dianjurkan oleh uskup-uskup di US)

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-336, dua hari berturut-turut dari kemarin, kita diingatkan untuk “berjaga-jaga”, berjaga-jagalah atas pesta pora, mabuk, urusan duniawi – menunjukkan betapa seriusnya pesan tsb.

Banyak teman kantor saya yang akhirnya menjadikan Natal sebagai kesempatan untuk mabuk-mabukan dan party. Atau ada yang saking sibuknya mempersiapkan hadiah dan mempersiapkan acara-acara, akhirnya lupa ke Gereja.

Untuk membuat masa Adven 2018 lebih berarti, semoga kita tidak cuma happy karena banyak dapat hadiah dan diundang ke pesta, tapi semoga secara rohani kita juga siap untuk menyambut dan berdiri di hadapan bayi Yesus. Team refleksi harian Katolik Epiphany mengucapkan selamat memasuki masa Adven.