ROH KUDUS, PERANTARA DOA
Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-204 dari 365 halaman dalam tahun.
“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26)
Berdoa adalah komunikasi kita dengan Tuhan. Nah bagaimana komunikasi Anda dengan Tuhan saat ini? Apakah mudah berdoa dan berbincang-bincang dengan Tuhan layaknya pada seorang Sahabat? Atau malah jarang berdoa? Mau berdoa pun sekedar rutinitas dan bingung bagaimana berkata-kata?
Berbicara soal komunikasi, saya punya pengalaman ketika dikenalkan pada seorang teman. To break the ice, saya coba memulai percakapan. Tapi kok sepertinya garing ya? Saya tanya A, dia cuma jawab 1-2 kata. Lalu saya tanya lagi, begitu juga yang dia jawab. Dia juga bertanya tentang sesuatu lalu saya jawab. Tapi setelah itu keheningan terjadi. Tidak lama saya permisi untuk menghindari kecanggungan tersebut ?
Berbeda sekali ketika saya berkomunikasi dengan seorang teman lama. Waktu zaman sekolah dulu ia adalah seorang teman dekat. Kita sering bergantian main ke rumah masing-masing. Janjian untuk ke gereja sama-sama, kita saling curhat dari soal pelajaran, sekolah, keluarga, sampe masalah cowo. Hingga saat SMA saya pindah ke Australia, akhirnya kami jarang berhubungan karena kesibukan masing-masing.
Beberapa tahun kita tidak bertemu. Sampai suatu waktu kita bertemu lagi di Jepang sewaktu sedang liburan. Senangnya bukan main! Tidak ada perasaan aneh sudah lama tidak ketemu. Kita langsung saja cerita macam-macam dari A sampe Z. Bahkan ketika keheningan terjadi, itu bukan karena canggung dan tidak perlu berpikir keras buat ngomong apa yaaa..?! Saya jadi berpikir, hal ini mungkin karena kita sudak benar-benar kenal satu sama lain, waluoun jarak dan waktu memisahkan kita, cieeee…
Begitulah yang kita inginkan dalam kehidupan doa kita bukan? Ketika kita berkomunikasi dengan Tuhan untuk bisa cerita apa saja layaknya pada seorang Sahabat. Bahkan ketika keheningan di mana kita sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, ada Roh Kudus yang membantu kita mengkomunikasikan perasaan, harapan, pikiran kita pada Tuhan. Tidak ada batas ruang dan waktu.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-204 ini kita diingatkan, apapun situasi Anda saat ini, yang sedang bersukacita akan kabar baik mendapat pacar, lotto, pekerjaan, tender bisnis, atau apapun itu, jangan lupa untuk berdoa karena tidak ada alasan untuk tidak bisa berdoa. Roh Kudus yang akan membantu untuk mengungkapkan sukacita dan rasa syukur Anda pada Tuhan.
Yang sedang dalam kesulitan dan pergumulan, jangan takut untuk berdoa juga. Walaupun dalam keheningan, Roh Kudus akan membantu mengungkapkan isi hati dan iman kita. Karena Tuhan adalah Allah yg mendengar hati kita dan sangat mengasihi kita ???