Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-358 dari 365 halaman dalam tahun.

 

Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.” (Lukas 1:38)

 

Dapatkah anda dan saya bayangkan, saat ini sekitar 2000 tahun yang lalu bunda Maria yang sedang mengandung bayi Yesus didampingi santo Yusuf sedang mencari tempat untuk melahirkan bayinya. Beberapa bulan sebelumnya malaikat Gabriel menyapa Maria dan mengabarkan kabar sukacita tentang rencana Allah yang melibatkan diri Maria.

Seringkali Tuhan menyatakan rencana-Nya bagi kita melalui berbagai cara, mungkin dalam doa kita, melalui teman, komunitas dan lainnya. Keterbukaan Maria menerima tawaran Allah ini, walaupun pada awalnya sempat ragu namun kemudian dia menerimanya, adalah karena Maria menyadari dirinya adalah hamba Tuhan.

Apakah anda dan saya dapat meneladani Maria? Atau kadangkala kita hanya mau menuruti kehendak diri kita saja?

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-358, hari ini adalah Christmas Eve, sudahkah kita mempersiapkan diri untuk memperingati kedatangan Sang Mesias yang akan menebus dosa kita, yang karena Kasih-Nya mau mengorbankan diri-Nya wafat disalib?

Marilah kita meneladani hidup Bunda Maria, melalui keterbukaanNya akan rencana Allah bagi diriNya. Allah juga punya rencana yang indah buat anda dan saya, jangan menolaknya hanya karena kita punya kebutuhan duniawi dan mengikuti ego kita. Selamat natal, Tuhan memberkati kita semua. Amin.