Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-154 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang …” (Markus 14:24)
Hari Minggu ini adalah Minggu ketiga dimana kita secara berturut-turut merayakan hari raya. Setelah Pentakosta, Tritunggal Maha Kudus, hari ini kita rayakan Tubuh dan Darah Kristus.
Allah yang adalah Roh, melalui misteri inkarnasi menjadi 100% manusia (dan tetap 100% Allah), sehingga mempunyai Tubuh dan Darah. Dan dalam misteri Ekaristi, roti dan anggur dikonsekrir menjadi Tubuh dan Darah Kristus sendiri, walaupun menurut panca indra jasmani masih berupa roti dan anggur.
Yesus berkata, “Sebab dagingKu adalah benar-benar makanan dan darahKu adalah benar-benar minuman.” (Yohanes 6:55) Melalui sakramen baptis, krisma dan ekaristi, kita terinisiasi ke dalam gereja Katolik. Dengan demikian kita menjadi warga gereja secara penuh, menjadi keluarga Allah sendiri untuk menerima kebahagiaan abadi bersama-Nya di sorga kelak.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-154 ini, mari kita refleksikan apakah kita sungguh mengimani bahwa yang kita sambut dalam komuni adalah sungguh-sungguh Kristus sendiri dan bukanlah sebuah simbol belaka? Apakah sikap kita sudah pantas dalam menyambut Allah Tuhan kita?