Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-121 dari 365 halaman tahun 2019.

 

Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. (Yohanes 3:19)

 

Jade, bukan nama sebenarnya, baru pertama kali ikut komunitas anak muda Katolik di daerahnya. Tapi karena di komunitas tersebut orang-orangnya terlihat ramah, suka belajar Kitab Suci, Jade akhirnya tertarik dan ikut. Sepulang pertemuan, saat dinner bersama, Jade kaget luar biasa mendengar beberapa orang sibuk menggosip dan menjelek-jelekkan salah satu keyboardist teman mereka sendiri. Semenjak itu Jade tidak mau datang lagi ke komunitas tersebut.

Katanya kalau gossip, semakin digosok semakin sip. Seperti yang ditulis oleh Yohanes hari ini, manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sehingga banyak orang sering tergoda untuk berbuat yang kurang baik, atau istilahnya “concupiscence”. Ini berlaku untuk semua termasuk hal-hal kecil seperti gosip tapi cukup untuk dapat mempersulit kita untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada orang lain.

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-121, mungkin kita sering kali tergoda mengatakan “loh kan gue juga manusia?!” Ya karena kita adalah manusia-manusia yang lemah berarti kita harus semakin bergantung kepada SalibNya. Terang telah datang ke dalam dunia, berarti Tuhan kita hanyalah sejauh doa. Semakin kita berserah, semakin Tuhan akan dapat bekerja dengan luar biasa di dalam hidup kita, sebab di dalam kelemahan kita justru kuasa Dia semakin sempurna.