Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-73 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. (Yohanes 5:24)

 

Nikmat banget deh hidup bersama Allah. Ia menyayangi dan menjaga orang-orang pilihanNya yang tidak akan kekurangan, kelaparan maupun kepanasan. Lihat di nubuat nabi Yesaya pagi ini seperti di ayat 10 yang berbunyi “sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.”

Ingatan akan janji Allah diulang kembali dalam pengajaran Yesus yang dirangkum dalam Injil Yohanes. Ada satu syaratnya, “mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku”. Ini yang tidak mudah dilakukan oleh para farisi dan ahli taurat saat itu. Bukan karena mereka tidak takjub akan perbuatan Yesus, namun kehadiran Yesus dianggap mengganggu dan mengancam posisi mereka di mata umat.

Semalam di salah satu channel TV diputar film Hercules (versi nya The Rock 2014). Ada bagian yang menarik dimana sang raja memutuskan untuk membunuh istri dan kedua anak Hercules semata-mata karena iri dan dengki. Sang raja merasa posisinya terancam karena rakyat lebih memuja sang hero, padahal sang hero hanya semata-mata ingin menolong rakyat. Yesus dibunuh, semata-mata karena iri hati para farisi dan ahli Taurat masa itu. Tergenapilah semua rencana Allah!

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-73, _siapa bilang untuk percaya kepadaNya dan beriman hanya pada diriNya tidak akan menemui tantangan?_ Mempertahankan kejujuran dan hidup benar di hadapanNya bukan hal yang mudah. Bukan mustahil sering kali kita gagal. Selama masih ada waktu, bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Selamat menikmati masa Prapaskah ini. Tuhan memberkati.