Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-136 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

“Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia” (Yohanes 17:11b,15,18)

 

Dalam doa Yesus pada Bapa, Ia meminta perlindungan dan kesatuan bagi murid-muridNya dan orang-orang yang percaya kepadaNya melalui pemberitaan mereka. Dalam hal ini, kita semua pun terhitung dalam kawanan yang Yesus doakan.

Kita tidak dilepaskan begitu saja dalam tugas perutusan untuk menjadi saksi Injil kasih karunia Allah. Dalam bacaan pertama, rasul Paulus juga mengingatkan agar kita menjaga diri. Lebih daripada itu, ia pun meminta kita menjaga kawanan umat Tuhan dari si jahat yang berusaha menceraiberaikan pengikut Kristus.

Di hari-hari ini, tekanan yang menghimpit gereja dan ajarannya semakin kuat. Arus zaman melunturkan nilai2 spiritual, gereja diteror, kejahatan dan dosa direlativir dan disepelekan. Pornografi, sebagai contoh, merebak dan banyak sekali membelenggu manusia, saking banyaknya hingga sebagian orang merasa ini hal normal. Banyaknya pergaulan bebas di sekitar seakan membuat orang Kristenlah yang aneh, kuno dan ketinggalan zaman. Dosa disepelekan hingga menjadi sebuah kelemahan. Salah satu akibatnya keluarga sebagai satuan gereja terkecil menjadi lebih renggang.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-136 ini, marilah kita menimba kekuatan dari doa Yesus. Hiduplah dalam pertobatan secara terus menerus. Gigihlah bertahan dan setia pada ajaran Allah, kesaksian para rasul dan gerejaNya sambil menantikan dengan penuh pengharapan akan kedatanganNya kembali.

Tuhan memberkati dan melindungi kita semua hingga mencapai garis akhir.