Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-24 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

“…lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.” (Markus 4:15)

 

Suatu kali saya pernah menghadiri sebuah acara Kebangkitan Rohani Katolik, yang dibawakan oleh salah seorang pembicara favorit saya. Awalnya sebenarnya saya agak malas untuk pergi, karena saat itu musim dingin dan acaranya cukup malam, plus harus membawa anak yang waktu itu masih bayi. Tapi akhirnya kami pergi juga.

Seperti yang saya harapkan, acara tersebut berjalan bagus luar biasa. Saya mengatakan pada istri saya bawa rasanya tangki iman saya sudah penuh dengan Roh Kudus!

Tak lama setelah itu, acara selesai, kami pun keluar dari gedung untuk pulang. Ternyata bus yang kami tunggu tak kunjung datang. Sekejap tiba-tiba saya jadi bete dan ngomel-ngomel. Mendengar itu, istri saya cuma senyum-senyum saja. Tak lama, ia berkata, “Wah, tadi bukannya udah penuh Roh Kudus ya?”

Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-24 ini ingin mengingatkan kita bahwa iblis tak akan membuang-buang waktu untuk mencuri benih yang telah ditabur. Mereka akan memakai segala cara dan kesempatan untuk mencurinya dari kita. Apabila kita bersandar pada kekuatan sendiri, bisa-bisa kita kalah.

Bacaan pertama menulis bahwa Roh Tuhan selalu menyertai kita (2 Samuel 7:9). Sadar atau tidak, Tuhan itu dekat, Ia hanya sejauh doa. Selama kita selalu berdoa dan selalu berjaga2 bersama Tuhan Yesus, kita akan mendapat kekuatan untuk menghadapi godaan-godaan iblis.