Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-249 dari 365 halaman dalam tahun.
Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. (Lukas 4:39)
Saya ingat sewaktu kecil selalu di ajarkan bahwa mukjizat pertama yang dilakukan Tuhan Yesus adalah mengubah air menjadi anggur di dalam pesta di Kana (Yohanes 2:1-11). Yesus hadir bersama para murid-muridNya dan terjadilah mukjizat kuasa Allah yang luar biasa yang menyelamatkan keluarga besar yang sedang berpesta saat itu.
Rupanya di dalam Injil Lukas, sebelum Tuhan Yesus memilih murid-muridNya, Lukas sudah mencatat terlebih dahulu Karunia Penyembuhan yang dilakukan Yesus yaitu menyembuhkan ibu mertua Petrus. Bahkan di ayat 40, dikatakan banyak orang sakit di bawa kepadaNya malam itu dan Ia menyembuhkan mereka semua.
Salah satu Santo yang Gereja kita rayakan hari ini adalah Santo Eleutherius. Beliau adalah simbol kesederhaan namun memiliki komitmen yang tinggi di dalam doa dan berpuasa. Eleutherius berdoa dengan banyak air mata, dan Paus saat itu mengakui bahwa dia dapat melakukan puasa sesuai keinginannya. Salah satu saksi menyampaikan bahwa St. Eleutherius membangkitkan orang mati untuk hidup. Beliau wafat di biara St. Andreas di Roma sekitar tahun 585.
Refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-249, melalui Injil Yohanes dan Lukas yang kita lihat dalam refleksi harian Katolik hari ini, saya percaya anda dan saya TIDAK mempersoalkan mana mukjizat pertama Yesus. Namun lihat bagaimana dua Karunia Karisma Roh Kudus (lihat 1 Korintus 12 dan 14) nyata di dalam diri Yesus, yaitu Karunia Mukjizat dan Karunia Penyembuhan. Yang menarik adalah bahwa sejarah mencatat bukan hanya dalam diri Yesus, namun begitu banyak para Santo/a seperti St Eleutherius yang juga menerima karunia-karunia Karisma Roh Kudus tersebut.
Tuhan memberkati!