Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-314 dari 365 halaman dalam tahun 2018.
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)
Seorang anak muda mengamati seorang penjual kelontong di dekat kantornya yang sedang menutupi dagangannya. Sudah beberapa minggu ini hujan sangat deras, dengan prihatin dia bertanya kepada si Ibu ,“wahh tentu omset Ibu menurun nih dengan cuaca buruk akhir2 ini.” Namun sebaliknya justru anak muda ini malah diberkati dengan jawaban sederhana si Ibu.
“Ibu selalu bersyukur aja, dek. Berkat Tuhan selalu ada saja dalam hidup kami sekeluarga. Saya bisa menggunakan waktu yang ada untuk membaca & lebih banyak lagi berdoa. Tuhan maha adil, Mungkin ada keluarga yang membutuhkan hujan saat ini untuk usaha mereka” katanya sambil tersenyum.
Seringkali dalam perjalanan hidup ini, lebih mudah untuk kita mengatakan Puji Tuhan, Halleluya ketika dapat tender besar/promosi, atau lamaran kerja kita diterima, atau ketika dapat bonus akhir tahun, atau ketika bukan kita yang kena PHK di kantor. Namun bagaimana jika sebaliknya keadaan yang terjadi tidak seperti yang kita bayangkan?
Rasul Paulus beriman bahwa dalam hidupnya Tuhan menyediakan segala keperluannya, bukan karena misi nya selalu berjalan lancar, namun karena dalam pengalaman hidupnya ( ketika di penjara, dijauhkan, ditolak ditinggalkan ) dia melihat bagaimana Tuhan memberikan kekuatan kepadanya untuk menanggung segala perkara.
Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke-314 ini, tentu kita mau iman kita bertumbuh & berbuah dalam setiap musim, marilah seperti Rasul Paulus, kita berakar di dalam firmanNya, maka kita akan mampu hidup setia & memuji Dia selalu dalam segala keadaan.