Refleksi Harian Katolik Epiphany. Halaman ke-13 dari 365 halaman dalam tahun 2018.

 

Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa. ( Markus 2:17b )

Saat seseorang sakit, bukankah orang tersebut yg aktif untuk mencari dokter? Kalau perlu cari dokter terbaik yg kalau kasih obat langsung cespleng sembuh , right? Dan kita semua mengerti terutama di negara ini bahwa untuk bertemu dokter spesialis itu bisa menunggu sampai berbulan-bulan, right? Ada joke bilang, ’wah bisa keburu dut deh’ .

Kutipan bacaan injil di atas berbeda sekali. Bukan hanya penekanan Yesus kepada mereka yang berdosa, namun lihat bagaimana aktifnya Dia memanggil mereka yang berdosa. Ia tidak menunggu seperti hal nya para dokter; atau membuat pasien menunggu sampai berbulan-bulan; Ia justru aktif memanggil, menghampiri, mengetuk dan terus mencari dombaNya yang hilang.

Santo Hilarius yang kita rayakan hari ini adalah salah satu contoh dimana Allah terus setia di dalam panggilanNya. Dilahirkan di kota kecil Gallia selatan (sekarang dikenal sebagai negara Perancis), sejak kecil ia di didik secara keras dalam latar belakang kafir dan atheis. Namun kegemarannya membaca buku-buku rohani saat usia sudah di atas 50th, membuat ia baru merasakan panggilan Tuhan Yesus. Ia memilih bertobat dan menjadi pembela dan penegak iman Kristen yang luar biasa saat terjadi pergolakan aliran Arianisme. Ia harus mengalami siksaan, dibuang dan dipenjara.

Namun pengalaman pribadinya mengenal Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadiNya yang terus memanggil Nya; menjadi kekuatan pertobatannya.

Di refleksi harian Katolik Epiphany halaman ke 13 ini; bagaimana panggilan anda dan saya di dalam menyambut Dia, Sang Raja? Tuhan memberkati pilihan anda